Jika tidak lewat materi dalam buku pelajaran, sangat terbuka kemungkinan anak-anak kita dijadikan "sapi perah" untuk mengeruk keuntungan yang digunakan untuk mendukung kegiatan bekas simpatisan organisasi terlarang tersebut. Kedoknya sangat istimewa, yaitu turut mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara lewat usaha penerbitan buku pelajaran. Inilah yang perlu ditelusuri pihak berwajib.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!