Beliau memiliki gaya kepemimpinan dengan budaya ketimuran (oriental), tidak menghasilkan kepercayaan pada rakyatnya, gaya kepemimpinannya menghasilkan lebih banyak masalah daripada solusi, hampir tidak mendefinisikan visi dan misinya, mentransmisikan pemahaman anti kekerasan, dan cukup demokratis.
Di bawah kepemimpinan Megawati terbentuk KPK, Mahkamah Konstitusi, UU KPK, UU Terorisme, UU KDRT, dan pemilihan presiden pertama kalinya tahun 2004.
6. Susilo Bambang Yudhoyono (2004 -- 2009, 2009 -- 2014)
Susilo Bambang Yudhoyono atau lebih dikenal dengan SBY adalah presiden terpilih langsung keenam oleh rakyat. Ia lahir pada tanggal 9 September 1949 di Tremas. Beliau dijuluki sebagai "Bapak Pertahanan Indonesia."
Mempunyai karakteristik kepemimpinan yang ramah, cerdas, tegas, dan santun. Ia terkenal apik dalam hal berbusana, seorang yang lembut, penuh pemikiran. Beliau juga lambat dan dianggap meragukan.
SBY memiliki gaya kepemimpinan demokratis, menghargai pendapat, selalu defensif terhadap kritik, memiliki tingkat analisis strategi yang sangat tinggi, menjaga stabilitas politik dan kehidupan demokrasi tumbuh.
Presiden ke-6 ini memiliki latar belakang yang sama dengan Soeharto,berasal dari dunia militer. Ada beberapa pedoman yang dibuat pada masa pemerintahan SBY yang berdampak besar di Indonesia. Yang pertama adalah adanya panduan pendanaan untuk membantu operasional (BOS). Kedua, SBY telah mengesahkan UU tentang pornografi dan pornoaksi untuk melindungi masyarakat, khususnya minoritas. Ketiga keberhasilan upaya SBY untuk mengembalikan batik seperti yang diklaim oleh Malaysia, namun SBY berhasil mendapatkan pengakuan UNESCO bahwa batik adalah warisan Indonesia.
7.Ir. H. Joko Widodo (2014 -- sekarang)
Ir. H Joko Widodo atau lebih dikenal dengan Jokowi adalah presiden ke-7 yang dipilih secara langsung oleh rakyat. Bapak Jokowi lahir di Surakarta pada tanggal 21 Juni 1961. Beliau dijuluki dengan "Obama dari Jakarta."
Beliau memiliki karakteristik kepemimpinan yang tidak pandang bulu, ia pro rakyat kecil, sederhana, sangat tegas, konsisten. Tetapi cenderung lambat dan tidak dapat diprediksi.
Gaya kepemimpinannya transformasional dan transaksional, dengan Jokowi selalu mengutamakan kebutuhan rakyatnya terutama rakyat kecil, belusukan, tidak mau ribet, mencari solusi atas permasalahan yang ada, berkonsep servant atau pemimpin adalah seorang pelayan, mengefektifkan suatu lembaga dengan pembagian yang jelas dan selalu inovatif dengan mendengarkan keluhan masyarakat.