3. Faktor Genetik
Gen pada manusia dapat mempengaruhi metabolisme tubuh, distribusi lemak, nafsu makan. Suatu studi mengatakan bahwa variansi ukuran tubuh manusia, 50% dipengaruhi oleh faktor keturunan. Lima puluh persen sisanya dipengaruhi oleh faktor lingkungan berupa kebiasaan atau pola konsumsi makanan dan minuman sedari kecil.
4. Pola Tidur/Istirahat
Kurang tidur dapat memengaruhi bagaimana tubuh beregulasi dengan saraf yang mengendalikan nafsu makan. Ketika saraf tersebut terganggu, maka nafsu makan seseorang akan meningkat dan kemampuan orang yang kurang tidur merasa kenyang akan berkurang. Orang yang kurang tidur cenderung memilih makanan yang tinggi kalori dan tinggi karbohidrat. Karena hal tersebut, para ahli menganjurkan untuk orang yang overweight atau obesitas untuk meningkatkan kualitas tidur.Â
Tidur yang cukup dan berkualitas berperan penting dalam upaya penurunan berat badan yang sehat. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas tidur, diantaranya adalah:
Tidak makan tepat sebelum tidur untuk menghindari gagalnya turun berat badan. Maksimal waktu makan terakhir adalah 2 jam sebelum tidur.
Kurangi stres dengan mengatasi emosi negatif yang dimiliki
Pertahankan jadwal tidur yang teratur untuk menghindari perubahan metabolisme, akan lebih baik jika tidak larut malam. Idealnya, waktu untuk tidur adalah 6-8 jam per hari.Â
Tidur di ruangan yang gelap, karena paparan cahaya artifisial seperti cahaya TV dikaitkan dengan meningkatnya risiko naiknya berat badan dan obesitas di beberapa penelitian.
Nah, keempat faktor tadi harus turut diperhatikan kalau ingin diet penurunan berat badan kalian berhasil. Â Perlu diingat kembali bahwa mengurangi porsi makan saja TIDAK CUKUP. Harus dibantu dengan melakukan aktivitas fisik, konsumsi gizi seimbang dan rendah GGL (gula, garam, lemak), dan kecukupan tidur. Ketiga upaya tersebut dapat mengurangi kontribusi dari pengaruh genetik atau keturunan.Â