Sinopsis Film Maleficent, Penyihir yang Memiliki Dendam

Film yang di sutradarai oleh Robert Stromberg dan skenario yang dibuat oleh Linda Woolverton. Sang pemeran utama yaitu Maleficent diperankan oleh Angelina Jolie dan Elle Fanning berperan sebagai Aurora. Di produksi Disney pada tahun 2014 silam.

Film yang bergenre Fantasi dan Petualangan yang menceritakan tentang Penyihir bernama Maleficent yang baik dan menjadi jahat karena perbuatan seorang bernama Stefen yang mengkhianatinya

Bercerita dari seorang penyihir perempuan bernama Maleficent yang menjaga sebuah wilayah peri yang bermusuhan dengan manusia. Namun, suatu hari seorang manusia bernama Stefen masuk ke wilayah peri, hal tersebut menjadikan adanya perasaan perasaan yang tumbuh diantara mereka. 

Dari seorang teman lalu menjadi sahabat dan akhirnya mereka bersama. Namun, Keserakahan menggerogoti Stefen, sejak 16 tahun mereka sama sekali tidak bertemu. Maleficent mencari dimana gerangan Stefen. Hingga Maleficent tumbuh menjadi pelindung kerajaan Moors yang kuat dan tegas. 

Namun ternyata suatu hari Stefen mencuri kedua sayapnya, untuk menjadikannya raja di kerajaan manusia dan menikah dengan seorang ratu. 

Hingga kemudian hari mereka memiliki anak perempuan bernama Aurora. Maleficent mengutuk anak dari mantan kekasihnya yang di gelapkan oleh keserakahan itu supaya pada saat umur 16 tahun Aurora menusuk jarinya dengan sebuah jarum dan tertidur seperti orang mati, hanya cinta sejatinya lah yang dapat membuatnya kembali. 

Stefen langsung mengumpulkan seluruh alat pemintal dan membakarnya di gudang bawah tanah. Kutukan tersebut menjadikan Stefan khawatir dan meminta 3 peri untuk menjaga putrinya di luar kerajaan. Sementara Stefen sedang mencari cara supaya dapat menembus tembok yang telah dibuat oleh Maleficent.

 Disisi lain, Aurora tumbuh dalam bayang bayang Maleficent yang selalu melindunginya diam diam, namun Aurora menyadarinya, bagaikan ibu yang selalu melindungi anaknya.

Pada suatu hari Aurora di buat penasaran oleh tembok yang dibuat mengelilingi Moors. Maleficent yang melihatnya pun membawanya masuk kedalam, disanalah Aurora menjadi dekat dengan Maleficent. Setiap hari Aurora datang untuk bermain dengan para peri. 

Hingga satu hari sebelum ia berusia 16 tahun ia mengetahui bahwa ia dikutuk oleh Maleficent yang sudah ia anggap sebagai ibunya. Aurora pergi ke kerajaan ayahnya, Stefen. Stefen meminta pelayan supaya mengurung Aurora sebelum ia berusia 16 tahun. 

Maleficent yang tau pun mencoba membawa seorang bernama Philip yang ia kira adalah cinta sejati aurora. Namun, kutukan tetap terjadi sesuai kehendaknya. Maleficent terus mencoba menerobos tembok besi yang dibuat oleh prajurit Stefen hingga akhirnya ia bisa masuk dan mencoba apakah Philip adalah cinta sejati Aurora namun ternyata bukan. 

Maleficent pun sedih dan menangis untuk pertama kalinya. ia menyesal karena mengutuknya dengan penangkal cinta sejati yang ia percayai tidak ada cinta sejati di dunia. Terakhir ia mencium kening Aurora dan ternyata ia lah yang dapat membangunkan Aurora dari tidur panjangnya. Setelah Aurora sadar iya tersenyum kepada Maleficent. 

Maleficent pun akan kembali ke Moors namun ia justru di jaring dengan jaring yang terbuat dari besi. Peperangan pun terjadi antara Maleficent dengan naganya dan Stefen dengan para prajuritnya. Aurora pun berlari pergi hingga sampai di sebuah ruangan dengan lemari kaca berisi sepasang sayap besar yang berwarna hitam. 

Aurora pun berusaha mendorong lemari hingga terjatuh dan kacanya pecah sepasang sayap itu pun terlepas dan menghampiri tuanya yaitu Maleficent. Maleficent pun berusaha melawan hingga peperangan dimenangkan oleh Maleficent.

 Aurora kembali ke Moors bersama Maleficent. Memperlihatkan kepada Aurora Moors yang dulu yang penuh kebahagiaan dan ketentraman. Akhirnya kedua kerajaan dapat bersatu karena penjahat sekaligus pahlawannya Maleficent. 

Dari cerita Maleficent kita jadi tau bahwa cinta sejati tidak hanya berasal dari lawan jenis, dan setiap orang pasti memiliki 2 sisi kita tidak boleh hanya melihat dari satu sisi saja, ada pesan lainnya yaitu supaya kita tidaklah serakah dan pentingnya saling memaafkan. 

Seharusnya kita juga tidak mengambil keputusan secara terburu buru seperti Maleficent yang terburu-buru memberikan kutukan kepada Aurora.