Mohon tunggu...
alya syakirah
alya syakirah Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Seorang yang hadir di dunia didampingi oleh lika liku kehidupan🏃‍♀️

Selanjutnya

Tutup

Film

Sinopsis Film Maleficent, Penyihir yang Memiliki Dendam

27 November 2024   10:06 Diperbarui: 27 November 2024   10:32 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(poster film Maleficent (sumber : https://www.disney.com.au ))

Maleficent pun sedih dan menangis untuk pertama kalinya. ia menyesal karena mengutuknya dengan penangkal cinta sejati yang ia percayai tidak ada cinta sejati di dunia. Terakhir ia mencium kening Aurora dan ternyata ia lah yang dapat membangunkan Aurora dari tidur panjangnya. Setelah Aurora sadar iya tersenyum kepada Maleficent. 

Maleficent pun akan kembali ke Moors namun ia justru di jaring dengan jaring yang terbuat dari besi. Peperangan pun terjadi antara Maleficent dengan naganya dan Stefen dengan para prajuritnya. Aurora pun berlari pergi hingga sampai di sebuah ruangan dengan lemari kaca berisi sepasang sayap besar yang berwarna hitam. 

Aurora pun berusaha mendorong lemari hingga terjatuh dan kacanya pecah sepasang sayap itu pun terlepas dan menghampiri tuanya yaitu Maleficent. Maleficent pun berusaha melawan hingga peperangan dimenangkan oleh Maleficent.

 Aurora kembali ke Moors bersama Maleficent. Memperlihatkan kepada Aurora Moors yang dulu yang penuh kebahagiaan dan ketentraman. Akhirnya kedua kerajaan dapat bersatu karena penjahat sekaligus pahlawannya Maleficent. 

Dari cerita Maleficent kita jadi tau bahwa cinta sejati tidak hanya berasal dari lawan jenis, dan setiap orang pasti memiliki 2 sisi kita tidak boleh hanya melihat dari satu sisi saja, ada pesan lainnya yaitu supaya kita tidaklah serakah dan pentingnya saling memaafkan. 

Seharusnya kita juga tidak mengambil keputusan secara terburu buru seperti Maleficent yang terburu-buru memberikan kutukan kepada Aurora. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun