Hal ini mengisyaratkan bahwa manusia sangat bergantung pada lingkungannya. Oleh karena itu, lingkungan harus selalu dijaga dan dipelihara, tidak boleh dikotori maupun dirusak.
Hutan tidak boleh ditebang semuanya, binatang tidak boleh diburu seenaknya, karena dapat mengganggu keseimbangan alam. Konsep ini juga sesuai dengan aliran yang dianut oleh para vegetarian atau vegan maupun half dan juga pescatarian.Â
Manusia yang menganut aliran tersebut secara tidak langsung juga sudah ikut menjaga keseimbangan alam demi melawan dan menjaga dari perubahan iklim yang sudah terjadi. Mereka menjaga hubungan harmonis antara alam dan lingkungannya.Â
Â
Kembali kepada Permaculture konsep ini dapat diterapkan dalam konteks pedesaan maupun perkotaan. Permaculture juga tidak mensyaratkan lahan pertanian yang luas, aturan yang baku, dan bisa diterapkan dengan berbagai variasi bergantung dengan kondisi iklim dan sumber daya yang tersedia. Dengan permaculture kita diajarkan untuk berpikir dengan hati dan merespon dengan pikiran.Â
Meski metodenya bervariasi, namun dasar dari pendekatan permaculture tetap konstan dirangkum dengan tiga standar etika yang dapat membantu memenuhi sisi ekologi dalam kehidupan. Diantaranya : ' Peduli Bumi ', karena tanpa bumi yang sehat, manusia tidak bisa sejahtera.Â
' Peduli Manusia ', agar seluruh manusia mendapatkan akses ke sumber daya yang dibutuhkan untuk hidup. Â Â Â Â Â ' Pembagian yang Adil ', membatasi konsumsi dan reproduksi, serta mengembalikan surplus hasil ke sistem dan mendaur ulang limbah.Â
Konsep antara permaculture dalam strategi mengatasi climate change ini sendiri ternyata juga berkaitan dengan ajaran nenek moyang kita. Nenek moyang kita yang terkesan kuno dan tidak modern bisa jadi sebenarnya sangat visioner.Â
Mereka telah memberikan petunjuk dan peringatan mengenai climate change dan sustainability di dalam konsep Tri Hita Karana. Memang terkadang hidup terlihat susah dan tampak tidak ada solusi, padahal ternyata jawabannya ada di ajaran leluhur kita sendiri, kitanya saja yang kurang peka dan terlalu fokus terhadap hal yang berada diluar jangkauan.
Menjaga lingkungan di era perubahan iklim saat ini sangat penting, karena kehidupan tidak hanya berhenti sampai saat ini. Kehidupan akan berlangsung lebih lama jika kita sama-sama memulai untuk menjaga kesimbangan alam dan lingkungan dengan baik dari sekarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H