Mohon tunggu...
Alya Azzahra Furqon
Alya Azzahra Furqon Mohon Tunggu... Lainnya - ~Stop learning stop teaching~

PAI'18 UIN SGD_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Atas Panggung

24 Oktober 2023   21:36 Diperbarui: 25 Oktober 2023   11:29 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wajah yang tak bisa mendua

Tak mampu menjelma tipisnya topeng apapun

Tipisnya hati yang berulang kali pecah

Itu akibat wajah yang selalu terus terang

Tak ada hati tak dipikir bertingkah spontan

Wajah nyatanya menghancurkan hati berulang

Salahnya jiwa raga ini tak memiliki sedikitpun kepekaan

Salahnya jiwa dan raga ini kerasnya selalu dalam bertingkah dan berucap

Salahnya selalu ketika bergumul hanya dengan satu makhluk lainnya yang sama manusia

Salahnya selalu menempa terlalu keras hati dan rasanya sehinggga membatu

Sulitnya merasa bahkan dengan sayatan berulang pisau terasah

Tak membekas goresan sedikitpun

Salahnya seluruhnya jiwa raga terlanjur membatu

Tak urung emosi ingin menjerit meluapkan kesesakan

Apa daya batupun diam tak meninggalkan jejak sekalipun jiwa raga memendam emosi yang beragam

Namun, dapatlah perlahan batupun berbekas hanya dengan setitik air yang terus menerus menghantamnya

Tak ayal jika emosi yang beragam itu berubah menjadi aliran air hangat

Menghangatkan diri dengan sesaknya mengalir pergi

Berharap diri tak salah seluruhnya saat jiwa raga dengan hati yang tak abadi pergi

21.33

23'10'2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun