Sebagai jalan tengah, dosen ekonomi Untirta ini menyarankan kepada pemerintah untuk memberikan kebijakan khusus bagi industri padat karya.
Sektor industri ini, menurutnya, tidak bisa dipaksakan memenuhi kenaikan UMK, dengan harus memperhatikan kemampuan finansial mereka terlebih dahulu.
"Jadi pemerintah itu harus juga memberikan ruang bagi perusahaan-perusahaan yang tidak bisa memenuhi standar upah minimum, dicek apakah betul perusahaan itu tidak bisa karena kondisi finansialnya kurang mendukung. Jika betul tidak bisa, maka harus dicari jalan tengah bersama dengan pihak buruhnya juga. Karena kita tidak ingin jika dipaksakan malah memicu PHK massal," paparnya.
Hadi juga meminta pemerintah untuk memberikan iklim usaha yang baik bagi para pengusaha dalam negeri, dengan menindak barang-barang ilegal dan mencari investasi alternatif lain.
Seperti investasi pada sektor pertanian dan pariwisata di wilayah Banten Selatan, menurutnya, wilayah itu kaya akan potensi yang dapat dikembangkan guna meningkatkan perekonomian di Banten.
"Investasi harus kita kembangkan dengan melihat potensi di masing-masing daerah, seperti di Selatan itu yang harus dikembangkan ialah sektor pertanian dan pariwisata yang jadi kearifan lokal di sana. Jangan malah memaksakan industri kimia di sana," pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H