Mohon tunggu...
Alya Firdaus
Alya Firdaus Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Hai, aku adalah Mahasiswa tingkat akhir yang sedang menunggu jadwal wisuda.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Jangan Judge Aku!"

10 November 2019   23:02 Diperbarui: 10 November 2019   23:08 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: intipesan.com

Si kecil yang cenderung lebih suka menyendiri disuatu tempat merupakan anak yang introvert. Introvert tuh sebenarnya bukan pemalu ataupun pendiam loh. 

Mereka memang lebih nyaman jika berada di suatu tempat seorang diri dan tidak berinteraksi dengan orang baru. Karena pada dasarnya seorang introvert merasa butuh mengeluarkan banyak energi ketika harus bersosialisasi dengan orang baru dan orang banyak.

Anak introvert memang terlihat pendiam ketika berada pada sekumpulan orang yang baru ia kenal ataupun ia kenal namun tidak terlalu akrab. Anak introvert juga sangat memikirkan kan sebab akibat yang akan terjadi jika ia melakukan tindakan. 

Jika menurut kebanyakan orang anak introvert merupakan anak yang pendiam, mereka akan diam atau menarik menarik diri dari lingkungan yang belum ia kenal namun ia akan mudah bersosialisasi Jika dia berada dilingkungan yang sudah dikenalnya dengan baik.

Apakah si kecil sering menyendiri ketika berada di lingkungan yang terdapat banyak orang? Mungkin penjelasan di atas belum meyakinkan bahwa si kecil termasuk anak introvert. Ini ada beberapa ciri anak introvert:

1.Anak cenderung menghindari kontak mata dengan orang baru. Anak memang terkesan menghindari interaksi dengan orang baru Hal ini dilakukannya untuk memberi perlindungan pada dirinya sendiri agar tidak merasa terintimidasi dengan adanya orang tersebut. 

Hal ini juga bisa berlaku ketika anak berada di lingkungan sekolah ataupun di taman bermain. Anak akan cenderung bermain sendiri ketika berada di tempat tersebut. Namun  setelah anak merasa nyaman dengan lingkungannya, anak mulai bisa bermain dengan teman-teman sebayanya.

2.Anak sering berbicara cara sendiri. Hal ini dilakukan karena anak introvert cenderung ingin mengungkapkan perasaannya tanpa ada intimidasi orang lain. Maka dari itu anak lebih sering berbicara kepada diri sendiri atau kepada mainan yang sedang ia mainkan. Jadi, jangan khawatir kalau si kecil berbicara sendiri.

3.Ketika anak diajak untuk pergi ke tempat bermain atau tempat baru dengan suasana yang ramai anak akan rewel sepanjang hari tanpa alasan yang jelas. Hal ini dilakukan anak introvert untuk memberi Kesempatan dalam dirinya untuk menyendiri dan mulai mencerna pengalaman. Disitulah anak akan mencoba mencari kenyamanan pada tempat tersebut.

Udah tau kan gimana sih ciri-ciri anak introvert? Nah, apakah ciri-ciri di atas ada pada diri si kecil? Kalau ada, tau ga bagaimana cara menghadapi si kecil yang introvert? Nih, ada beberapa cara untuk menghadapi si kecil yang introvert.

1.Paham konsep introvert
Ketika orang tua tidak paham bagaimana konsep introvert orang tua akan khawatir ketika anaknya selalu menyendiri dan tidak mau diajak untuk bersosialisasi dengan orang baru. 

Terkadang orang tua menganggap anak mengalami depresi ketika si anak selalu mengurung diri dalam waktu yang lama. Maka dari itu sebagai orangtua harus paham betul Bagaimana sih Konsep introvert ini agar orang tua tahu bagaimana kepribadian anak-anaknya.

2.Memahami keseharian anak
Anak introvert terkadang cenderung hanya memiliki satu ataupun dua teman dekat yang membuat orang tua menjadi khawatir Mengapa anak tidak memiliki banyak teman. Hal ini merupakan salah satu cara anak introvert menjalani hari. 

Anak lebih nyaman dengan pertemanan yang memiliki jumlah sedikit daripada anak berada di lingkungan yang yang terdapat banyak teman. Jadi ayah dan bunda jangan langsung mengindikasi bahwa si kecil terdapat masalah dalam lingkungannya sehingga dia hanya memiliki beberapa teman dekat.

3.Jangan memaksa anak
Ketika anak tidak ingin bersosialisasi di lingkungan baru, jangan paksa anak untuk langsung gabung dalam  lingkungan tersebut. Biarkan anak mengamati terlebih dahulu lingkungan tersebut dan mengamati bagaimana sikap teman-teman barunya. 

Ketika ayah dan bunda ingin anak melakukan sesuatu yang mengharuskan anak berkelompok, anak akan merasa gelisah dan menolak. Ayah dan bunda jangan memaksa anak untuk tetap bergabung. 

Biarkan anak memilih kegiatan yang sesuai dengan kemampuan dan kepribadian anak. Jangan memaksa anak untuk berubah menjadi pribadi yang mau terbuka dengan orang lain.

Tidak semua anak introvert memiliki kesulitan dalam bersosialisasi, mereka merasa akan lebih nyaman jika menyendiri berada dalam suatu ruangan. Jangan menganggap bahwa anak introvert anak yang memiliki kekuranga, karena pada dasarnya anak introvert sama seperti anak-anak yang lain yang memiliki bakat dan potensi diri. Jangan judge anak introvert ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun