Terkadang orang tua menganggap anak mengalami depresi ketika si anak selalu mengurung diri dalam waktu yang lama. Maka dari itu sebagai orangtua harus paham betul Bagaimana sih Konsep introvert ini agar orang tua tahu bagaimana kepribadian anak-anaknya.
2.Memahami keseharian anak
Anak introvert terkadang cenderung hanya memiliki satu ataupun dua teman dekat yang membuat orang tua menjadi khawatir Mengapa anak tidak memiliki banyak teman. Hal ini merupakan salah satu cara anak introvert menjalani hari.Â
Anak lebih nyaman dengan pertemanan yang memiliki jumlah sedikit daripada anak berada di lingkungan yang yang terdapat banyak teman. Jadi ayah dan bunda jangan langsung mengindikasi bahwa si kecil terdapat masalah dalam lingkungannya sehingga dia hanya memiliki beberapa teman dekat.
3.Jangan memaksa anak
Ketika anak tidak ingin bersosialisasi di lingkungan baru, jangan paksa anak untuk langsung gabung dalam  lingkungan tersebut. Biarkan anak mengamati terlebih dahulu lingkungan tersebut dan mengamati bagaimana sikap teman-teman barunya.Â
Ketika ayah dan bunda ingin anak melakukan sesuatu yang mengharuskan anak berkelompok, anak akan merasa gelisah dan menolak. Ayah dan bunda jangan memaksa anak untuk tetap bergabung.Â
Biarkan anak memilih kegiatan yang sesuai dengan kemampuan dan kepribadian anak. Jangan memaksa anak untuk berubah menjadi pribadi yang mau terbuka dengan orang lain.
Tidak semua anak introvert memiliki kesulitan dalam bersosialisasi, mereka merasa akan lebih nyaman jika menyendiri berada dalam suatu ruangan. Jangan menganggap bahwa anak introvert anak yang memiliki kekuranga, karena pada dasarnya anak introvert sama seperti anak-anak yang lain yang memiliki bakat dan potensi diri. Jangan judge anak introvert ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H