Mohon tunggu...
Sayyidah Qibti Alya
Sayyidah Qibti Alya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswa Fisioterapi Universitas Airlangga, berdomisili di kab.Gresik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Macam-Macam Teknik Latihan Pernapasan Untuk Memperbaiki Kapasitas Paru pada Pasien PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis)

17 Mei 2024   08:15 Diperbarui: 17 Mei 2024   09:38 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) adalah penyakit yang umum yang ditandai dengan gejala pernapasan persisten dan keterbatasan aliran udara yang disebabkan oleh kelainan jalan napas dan/ atau alveolar yang biasanya disebabkan oleh paparan yang signifikan terhadap partikel atau gas berbahaya dan dipengaruhi oleh faktor host termasuk perkembangan paru- paru yang tidak normal. 

Penyakit PPOK ini dapat ditangani dengan memberikan beberapa latihan pernapasan untuk memperbaiki kapasitas paru penderita.

Nah, tahukah kamu bahwa PPOK bisa diatasi dengan latihan pernapasan? Pada artikel ini, akan  dibahas mengenai pentingnya latihan pernapasan bagi penderita PPOK, teknik latihan pernapasan bagi penderita PPOK, manfaat latihan pernapasan bagi penderita PPOK, dan implementasi latihan pernapasan dalam kehidupan sehari-hari.

* Pentingnya latihan pernapasan bagi penderita PPOK

Pada penderita PPOK, terjadi penyumbatan atau obstruksi jalur napas baik akibat peradangan maupun penumpukan lendir. Obstruksi ini menyebabkan penderita sulit membuang napas, yang dapat menimbulkan penumpukan karbondioksida dalam darah.

PPOK dapat diobati dengan latihan pernapasan. Latihan pernapasan dapat membantu pasien pada saat istirahat maupun beraktivitas. Dengan melakukan latihan pernapasan secara rutin, latihan pernapasan dapat membantu merelaksasi saluran pernapasan dan meningkatkan kapasitas paru-paru sehingga proses pernapasan dapat kembali normal.

* Teknik latihan pernapasan bagi penderita PPOK

Sumber : Getty Images
Sumber : Getty Images

Macam-macam teknik latihan pernapasan yang dapat dilakukan yaitu :

1. Pursed Lip Breathing (PLB). 

Pursed Lip Breathing ialah latihan pernapasan yang bertujuan untuk mempermudah proses pengeluaran udara yang terjebak di dalam paru-paru dengan cara membantu melakukan penekanan pada proses ekspirasi. Proses bernapas dengan PLB yaitu ketika membuang napas, bibir dijaga agar tetap dalam kondisi dikerutkan. Dengan bernapas dengan cara seperti ini, fase ekspirasi atau membuang napas akan lebih panjang dibandingkan dengan teknik bernapas biasa. Artinya, zat yang dikeluarkan saat bernapas, yaitu karbondioksida, akan lebih banyak daripada zat yang dihirup, yaitu oksigen.

latihan pernapasan dengan teknik pursed lips breathing dapat mengurangi frekuensi pernapasan, menjadikan pola napas efektif, mengurangi sesak nafas, serta mampu meningkatkan pemenuhan oksigenisasi manusia khususnya pada pasien PPOK sehingga pasien mampu melakukan proses bernapas secara normal.

2. Respiratory Muscle Training (RMT).

Respiratory Muscle Training adalah sebuah teknik yang bertujuan untuk meningkatkan fungsi otot pernapasan melalui latihan tertentu untuk meningkatkan fungsi otot pernapasan dan dapat membantu mengurangi dispnea. RMT dapat terdiri dari Inspiratory Muscle Training (IMT) atau Ekspiratory Muscle Training (EMT) atau kombinasi keduanya.

3. Deep Breathing Exercise. 

Latihan pernapasan deep breathing exercises bermanfaat bagi penderita PPOK dalam upaya meningkatkan status per napasan, agar tidak terjadi lagi kekambuhan pada pasien PPOK, Latihan pernapasan deep breathing exercises dapat dilakukan dengan tahap; melakukan latihan otot pernapasan yang dilakukan dengan car bernapas tipe abdominal, yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kapasitas vital paru sehingga dapat memaksimalkan proses pernapasan.

4. Latihan Pernapasan Diafragma. 

Pernapasan diafragma atau pernapasan perut yaitu proses bernapas yang melibatkan otot diafragma. Diafragma membantu paru-paru mengembang ketika bernapas.

Pada penderita PPOK, udara pengap dapat terkumpul di paru-paru sehingga ruang diafragma untuk berkontraksi menjadi berkurang. Latihan pernapasan diafragma ini dapat membantu pernapasan menjadi lebih kuat. Teknik latihan pernapasan ini membuat udara yang masuk melalui hidung keluar melalui mulut secara lambat sehingga dapat meningkatkan kapasitas pernapasan.

5. Latihan Pernapasan Terkoordinasi.

Pernapasan terkoordinasi dapat dilakukan saat berolahraga atau dalam keadaan cemas. Langkah pernapasan terkoordinasi ada 2, yaitu:

A.) Tarik napas melalui hidung sebelum memulai latihan.

B.) Menghembuskan napas melalui mulut sambil mengerucutkan bibir selama latihan yang paling berat.

* Manfaat latihan pernapasan bagi penderita PPOK

Latihan pernapasan dapat memberikan manfaat bagi penderita PPOK, yaitu : Peningkatan efisiensi pernapasan, peningkatan oksigenasi darah, reduksi sesak napas, peningkatan ruang pernapasan, dan peningkatan kualitas hidup.

* Implementasi latihan pernapasan dalam kehidupan sehari-hari

Latihan pernapasan adalah metode pelatihan langsung untuk otot-otot pernapasan yang tidak dibatasi oleh lingkungan. Latihan pernapasan termasuk metode rehabilitasi yang cukup efektif karena dapat dilakukan secara mandiri oleh pasien PPOK.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, penderita PPOK disarankan untuk melatih teknik pernapasan secara teratur. Teknik-teknik latihan pernapasan di atas bisa dilakukan sebagai bagian dari rutinitas harian misalnya ketika beraktivitas ataupun ketika sedang bersantai. Sebelum latihan secara mandiri, diperlukan pendidikan dan bimbingan dari ahli fisioterapi untuk memastikan bahwa teknik pernapasan dilakukan dengan benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun