Lahan basah adalah ekosistem yang sangat penting dan unik karena memiliki ciri-ciri tergenang air selama periode tertentu atau secara terus-menerus, dengan tanah yang jenuh air. Biasanya ini termasuk rawa, paya, dan area lain yang memiliki kelembaban tinggi mereka juga mendukung berbagai jenis flora dan fauna, bertindak sebagai penyangga untuk banjir, dan menyaring air.Â
Contoh beberapa jenis lahan basah yaitu :
1. Tanaman Pangan
Tanaman pangan adalah tanaman yang dibudidayakan untuk menghasilkan makanan bagi manusia. Tanaman pangan bisa dikelompokkan dalam beberapa kategori berdasarkan bagian tanaman yang dikonsumsi
2. Hortikultural Buah
Hortikultura buah adalah cabang dari hortikultura yang fokus pada penanaman, perawatan, dan pengelolaan tanaman buah. Tanaman buah dapat mencakup berbagai spesies, dari buah-buahan tropis hingga buah-buahan beriklim sedang.
3. Hortikultural Sayur
Hortikultura sayur adalah cabang dari hortikultura yang fokus pada budidaya tanaman sayuran. Hortikultura sendiri merupakan ilmu yang mempelajari budidaya tanaman kebun, termasuk buah, sayur, bunga, dan tanaman hias. Pada hortikultura sayur, tujuan utamanya adalah menghasilkan sayuran yang berkualitas, baik untuk konsumsi langsung maupun untuk dipasarkan.
4. Perkebunan
Perkebunan adalah sektor pertanian yang fokus pada penanaman tanaman yang biasanya berumur panjang dan diproduksi dalam skala besar untuk tujuan komersial. Tanaman perkebunan umumnya mencakup komoditas seperti kelapa sawit, karet, kopi, teh, kakao, dan berbagai jenis tanaman lainnya yang hasilnya diolah untuk industri dan perdagangan.
5. Perikanan
Perikanan adalah kegiatan yang berkaitan dengan penangkapan, budidaya, dan pengelolaan sumber daya ikan serta organisme akuatik lainnya (seperti udang, kerang, dan rumput laut). Sektor ini merupakan salah satu komponen penting dalam ketahanan pangan dan perekonomian di banyak negara, terutama di kawasan pesisir.
6. Peternakan
Peternakan adalah aktivitas atau usaha yang berfokus pada pemeliharaan, pengembangbiakan, dan pengelolaan hewan ternak untuk menghasilkan produk seperti daging, susu, telur, bulu, serta produk turunannya. Dalam konteks yang lebih luas, peternakan juga mencakup manajemen kesehatan hewan, pemberian pakan, pengendalian penyakit, serta reproduksi hewan ternak.
di dalam penelitian ini saya mengambil wilayah lahan basah yang berada di Kec. Mandastana, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan. Berikut hasil foto yang langsung saya identifikasi di lapangan :
1. Tanaman Pangan
Singkong (Manihot esculenta) adalah tanaman umbi-umbian yang banyak ditanam di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Singkong dikenal sebagai salah satu sumber karbohidrat utama yang digunakan untuk berbagai keperluan pangan dan industri. Selain itu, singkong mudah dibudidayakan di berbagai jenis tanah dan iklim, menjadikannya tanaman yang sangat penting, terutama di negara-negara berkembang.
Karakteristik Tanaman Singkong
- Akar atau Umbi: Bagian yang dikonsumsi dari tanaman singkong adalah akarnya, yang kaya akan pati. Umbi singkong bertekstur keras sebelum dimasak dan bisa diolah menjadi berbagai produk seperti tepung tapioka.
- Daun: Daun singkong juga dapat dimakan dan sering diolah sebagai sayuran. Daunnya mengandung protein yang cukup tinggi dan sering dijadikan sumber nutrisi tambahan.
- Batang: Singkong berkembang biak melalui stek batang, di mana potongan batang dapat ditanam untuk menumbuhkan tanaman baru.
2. Holtikultural Buah
Nanas (Ananas comosus) adalah tanaman buah tropis yang berasal dari Amerika Selatan dan kini ditanam di berbagai wilayah dunia, termasuk Indonesia. Buah nanas dikenal karena rasanya yang manis dan asam, serta kaya akan vitamin dan enzim yang bermanfaat untuk kesehatan.
Karakteristik Tanaman Nanas
- Daun: Daun nanas panjang, keras, dan berduri di tepinya. Bentuknya seperti pedang, tersusun dalam bentuk roset yang berpusat pada batang tanaman.
- Buah: Buah nanas sebenarnya adalah hasil gabungan beberapa bunga yang menyatu menjadi satu buah besar. Bagian dalam buah berwarna kuning dengan kulit luar yang tebal dan bertekstur seperti sisik.
- Akar: Sistem akar nanas relatif dangkal dan tersebar luas, menjadikannya tanaman yang efisien dalam menyerap air dan nutrisi dari permukaan tanah.
3. Hortikultural Buah
Pepaya (Carica papaya) adalah tanaman buah tropis yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan, tetapi kini banyak dibudidayakan di berbagai wilayah tropis, termasuk Indonesia. Pepaya dikenal karena buahnya yang manis, daging buah yang lembut, serta kaya akan vitamin dan nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan.
Karakteristik Tanaman Pepaya
- Batang: Batang pepaya berbentuk tegak dan tidak bercabang, dengan tekstur yang lunak, berlubang, dan mengandung getah.
- Daun: Daun pepaya besar, berbentuk menjari (seperti tangan manusia), dan tumbuh di bagian atas batang.
- Buah: Buah pepaya memiliki bentuk oval hingga lonjong, dengan kulit hijau yang berubah menjadi kuning atau oranye saat matang. Daging buahnya berwarna oranye hingga merah dengan biji hitam kecil yang dilapisi selaput.
- Akar: Akar pepaya adalah akar tunggang yang menembus jauh ke dalam tanah, sehingga tanaman ini memerlukan tanah yang gembur dan subur.
4. Peternakaan
Peternakan sapi adalah usaha pengembangbiakan dan pemeliharaan sapi untuk menghasilkan produk seperti daging, susu, kulit, dan pupuk organik. Di Indonesia, peternakan sapi terbagi menjadi dua kategori utama: sapi potong (untuk daging) dan sapi perah (untuk susu). Sapi memiliki peran penting dalam perekonomian dan ketahanan pangan karena produk-produknya yang menjadi bahan pangan pokok dan komoditas industri.Â
Manfaat Peternakan Sapi
- Daging Sapi: Daging sapi adalah sumber protein hewani yang penting dan menjadi bahan makanan utama dalam banyak hidangan.
- Susu Sapi: Susu sapi digunakan dalam berbagai produk olahan susu seperti keju, yogurt, mentega, dan susu cair.
- Kulit: Kulit sapi digunakan dalam industri kerajinan dan produksi barang seperti sepatu, tas, dan pakaian.
- Kotoran Sapi: Kotoran sapi dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang kaya nutrisi bagi tanah atau diolah lebih lanjut menjadi biogas sebagai sumber energi terbarukan.
5. Tanaman Pangan
Padi (Oryza sativa) adalah tanaman pangan utama di banyak negara, termasuk Indonesia, yang berfungsi sebagai bahan baku untuk menghasilkan beras, makanan pokok bagi sebagian besar penduduk dunia. Padi adalah tanaman yang dapat tumbuh di berbagai kondisi iklim, terutama di lahan basah, dan memerlukan perhatian khusus dalam pengolahan, mulai dari persiapan lahan hingga pemanenan.
Karakteristik Tanaman Padi
- Batang: Batang padi berongga dan berbuku-buku, terdiri dari ruas-ruas yang menopang daun dan malai.
- Daun: Daun padi berbentuk panjang dan ramping, mirip dengan daun rumput, yang tumbuh menyelubungi batang.
- Akar: Akar serabut yang membantu tanaman menyerap air dan nutrisi, terutama ketika padi ditanam di lahan sawah yang tergenang air.
- Malai: Bagian atas tanaman yang menghasilkan bulir padi, tempat biji-bijian padi tumbuh.
- Biji Padi: Setelah dipanen dan diolah, biji padi (gabah) akan diproses menjadi beras setelah kulit luarnya dikupas.
Penulis : Alya Revalina Rahmi
Prodi Geografi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Lambung Mangkurat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H