Kemudian gue mulai mengerjakan tugas-tugas kuliah gue yang biasanya hanya kukerjakan pas waktu hampir deadline saja dan memulai untuk konsisten dengan apa yang gue sudah rencanakan.
Perlahan namun pasti hari demi hari pikiran ini semakin menjadi lebih ringan. Kabut kemalasan semakin memudar. Entah kenapa hatiku menjadi lebih bahagia karena tidak memikirkan beban-beban yng biasanya menumpuk karena sudah cepat kuselesaikan. Dengan semangat untuk memulainya tanpa menunggu-nunggu membuatku semakin produktif dan itu berdampak sangat baik bagiku.
Dengan segala manfaat positif yang gue rasain, sayang bilamana ini tidak gue sampaikan kepada para kawan-kawanku yang sekarang sedang berjuang melawan belenggu kemalasan sebagai kaum rebahan yang tidak produktif.Â
Ingat kata-kata tadi apakah dirimu lebih takut terhadap kematian yang itu pasti terjadi ataukah dirimu lebih takut lagi untuk tidak memulai apa yang kamu inginkan sebelum kematianmu itu datang.Â
Yuk sama-sama untuk semua yng membaca tulisan gue ini kita lawan rasa kemalasan yang datang. Tunjukkan bhwa dirimu itu bisa melakukan apa yang kamu inginkan. Lawan semua hal yang membuatmu jalan ditempat dengan gaya yang elegan.Â
Sekian selamat berjuang kawan..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H