Mohon tunggu...
Nur Cahyo
Nur Cahyo Mohon Tunggu... Konsultan - HRD Koplak

Curhat HRD Koplak

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Beda Gaya Gerak Cepat Polisi & Netizen di Penembakan Dallas Amerika & Thamrin

9 Juli 2016   07:38 Diperbarui: 9 Juli 2016   07:42 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Thamrin : 

Bertebaran meme di social media soal polisi ganteng, tas cangklong dan sepatu yang digunakan, model rambut polisi ganteng. Nggak cukup? sampai polisi gantengnya pun diundang stasiun tivi, bukan untuk menjelaskan soal aksi teroris tapi kenapa ganteng-ganteng mau jadi polisi. Sampai mpbil Toyota Land Cruiser yang dipakai pun dibahas harganya dan dibandingkan dengan harga mobil presiden. 

"Kami tidak Takut" demikian jargon yang muncul setelah aksi di Thamrin. Ada juga yang memplesetkan "Teroris ? Kami tidak takut! Hape Dipegang istri ? Nah ini kami baru takut!" 

* * * * 

Artinya apa ? Dari beberapa respon cepat dari kepolisian dan masyarakat tersebut menunjukkan kepolisian dan masyarakat Indonesia "lebih punya NYALI" dalam menghadapi ancaman-ancaman aksi seperti terorisme seperti itu. Walaupun beberapa pengamat pasti berkomentar "Itu mah bukan nyali tapi ngawuR" 

Secara teori psikologis, yang namanya respon cepat dan reaksi kita dalam menangani situasi panik/ancaman/mencekam terbentuk dari latar belakang kita dibesarkan dan budaya di sekitar kita tinggal. Budaya masyarakat di Dallas adalah budaya yang serba terstruktur hidupnya, moda transportasi yang rapi dan budaya antri sehingga pola hidup teratur. Di Indonesia, naik metromini bisa berdiri di pintu aja sudah syukur serta pola hidup orang Indonesia yang nggak suka pakai helm,  ngelawan arus lalu lintas dan malas antri kayak di tol Brexit. Secara psikologis, jiwa kita orang Indonesia sudah terbiasa mengabaikan risiko, sehingga ketika ada aksi teroris hanya beberapa meter di sekitar kita, respon cepat kita terhadap safety lemah dan memilih menonton.

Yang jelas, dengan adanya rentetan kejadian penembakan atau  bom yang terjadi di berbagai belahan dunia saat ini, yuk kita harus makin waspada dan peka jika berada di tempat umum dan utamakan Safety, minimal buat kita dan sekeliling kita dahulu. Aktifkan lagi ronda keliling dan Siskamling, jika ada yang mencurigakan di area tempat tinggal kita, ayo gerak cepat dan laporkan. Udah nggak jaman cuek bebek.  

Ambil wudhu, Kita doakan bersama bahwa kejadian biadab dan terorisme ini cukup sampai disini, jangan sampai ada yang selanjutnya. 

* * * * 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun