3. Anda bisa nggak dipercaya lagi di kalangan teman-teman. Istilah anak Generasi Y sekarang yaitu PHP (Pemberi Harapan Palsu)
4. Kalau sifat PHP anda ini sampai ke kuping boss anda, bisa "kelar hidupmu" karena bisa jadi boss anda akan ragu memberikan proyek-proyek besar terutama yang berkaitan dengan uang kepada anda.
5. Anda nggak pernah tau sisa umur anda. Jangan sampai saat anda dikubur nanti dan pak ustad menanyakan pada para pelayat "Apakah ada yang masih memiliki piutang kepada almarhum?" Langsung saja semua teman anda angkat tangan dan mengatakan ada utang baso, utang arisan, utang patungan karaoke bahkan sampai utang beli VCD bajakan akibat kata-kata horor anda semasa hidup. Duh kasian banget ahli waris anda. Masak harus jual rumah demi nutupin hutang nggak penting kayak gini.
6. EIt belum selesai sampai disini urusan kata-kata horor tadi. Saat anda harus menghadapi malaikat yang menanyakan amalan anda di dunia, anda mau jawab apa coba:
"Wahai kamu yang baru meninggal, Apakah kamu pernah mengatakan 'Bayarin dulu ya nanti aku bayar' kepada teman anda dan anda belum melunasi kata-kata anda ?"
"Betul wahai malaikat. Belum saya tepati."
"Kalau begitu kamu belum layak di alam kubur, malaikat takut di-PHP-in kamu. Silakan gentayangan sampai hari kiamat nanti."
Jeng ... Jeng ....
Dalam ajaran agama papun pasti disebutkan bahwa hutang itu dibawa sampai mati, kecuali orang yang dihutangi itu mengikhlaskan hutang tersebut dan menganggapnya lunas. Kalau dianggap lunas. Kalau nggak ? Sudah berapa lama anda hidup? sudah berapa kali pula anda pernah mengucapkan kata-kata horor tadi dan nggak ditepati.
“Barangsiapa yang mengambil harta orang lain (berhutang) dengan tujuan untuk membayarnya (mengembalikannya), maka Allah SWT akan tunaikan untuknya. Dan barangsiapa mengambilnya untuk menghabiskannya (tidak melunasinya), maka Allah akan membinasakannya”. (HR. Bukhari, kitab Al-Istiqradh, no. 2387)
Wuidih ternyata nggak main-main ya efek kata-kata horor yang mungkin pernah kita ucapkan dan nggak kita tepati. Hutang untuk konsumtif memang nikmat sesaat, tapi nggak enak di belakang hari. Bikin image diri kita yang sudah kita bangun susah payah jadi hancur lebur.