2. Hotel full book setiap bulan November untuk seminar dan training instansi pemerintah dan BUMN
Nggak percaya ? Coba aja tanya teman anda yang karyawan hotel. Pasti mereka kewalahan setiap akhir tahun melayani seminar-seminar dari instansi pemerintah. Seminar atau training itu setahu saya untuk memberikan pemahaman terhadap suatu hal yang harus disosialisasi. Lha kalau seminarnya dibabat di November saja, ngapain aja setahun kerja ? hmmm.... mungkin ini efek waktu mahasiswanya SKS (Sistem Kebut Semalam).
Paham "Pokokek Anggaran Harus Habis" yang dianut oleh instansi pemerintah dari jaman Dinosaurus ini, menjadi panutan juga organisasi-organisasi di Indonesia. Mulai dari level LSM, perusahaan swasta sampai ke level panitia tujuh belasan RW mengikuti gaya "Pokoke Anggaran Harus Habis"Â
Nggak percaya ?
Coba kalau habis bikin acara tujuh belasan tingkat RW atau di perusahaan kita, pasti ada acara yang namanya pembubaran panitia, biasanya sih kalau anggaran masih sisa banyak, makan-makannya di Resto yang mahal,Â
"Daripada dipulangin anggarannya, mendingan kita habisin. Kan kita-kita sebagai panitia sudah capek kerja." Kira-kira gitu alasannya. Lah padahal itu kan diambil dari kas RW dan patungan warga.  Â
Memang beda era Menteri Susi yang awal munculnya sempat dilecehkan karena hanya lulusan SMP. Fenomena Pengembalian sisa anggaran negara ini, semoga saja ke depannya diikuti oleh Kementerian yang lain.
Harapannya terjadi PERUBAHAN POLA MANTALITAS bahwa Anggaran yang tidak terpakai atau tidak efektif harus dikembalikan. Bukannya harus dihabiskan sampai bersih kayak mangkuk dicuci pakai abu gosok.
Anggaran itu ada kan untuk menunjang suatu proyek atau program tertentu dari pemerintah yang digunakan untuk kepentingan rakyat. Pastinya ada jadwal atau schedule dari pelaksanaan proyek itu selama setahun, kalau itu dipatuhi dengan konsisten sesuai schedule, pastinya penyerapan anggaran akan tercapai dengan baik. Kalau sampai sisa ? Ya dikembalikan ke negara.
As simple as that - kalau kata eminem.
Yuk kita dukung Kementerian lain semoga bisa menyusul langkah menteri "ROck and Roll" Susi Pudjiastuti dengan mengembalikan sisa anggaran yang tidak terpakai.