Mohon tunggu...
Nur Cahyo
Nur Cahyo Mohon Tunggu... Konsultan - HRD Koplak

Curhat HRD Koplak

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Bertemu dengan Mr Bean dan Ratu Elizabeth di Museum Angkut Batu Malang

28 September 2015   05:48 Diperbarui: 28 September 2015   07:11 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surganya pecinta mobil dan sepeda motor kuno ! Itulah kata yang tepat buat menggambarkan serunya menjelajahi Museum Angkut di Kota Batu Malang ini. Puluhan Sepeda Motor kuno dari tahun 1900an seprti BMW dan mobil balap Ferari dan mobil Amerika seperti Tunderbird menyambut di pintu masuk. Bukan cuma mobil kuno yang dipamerkan disini, sesuai namanya yatu Museum Angkut, sampai replika kereta kencana yang digunakan oleh keluarga kerajaan Jogja pun ikutan nangkring. Intinya segala macam alat angkut ada disini. 

Museum Angkut ini berlokasi di kota berhawa dingin, Batu Jawa Timur. Sekitar 30 menit jika naik mobil dari Kota Malang. Saya pernah ke UNiversal Studio Singapur ataupun tempat lain di luar negeri, jujur, ini lebih keren dari itu, dan jangan lupa ini berlokasi di Jawa Timur lho, bukan luar negeri. Ayo jelajahi negeri kita sendiri.  

Dengan modal tiket masuk Rp. 60.000 di weekdays atau Rp. 80.000,- di weekend, kita dijamin gempor mengobrak-abrik Museum Angkut ini. Museum Angkut ini menjadi satu destinasi wisata andalan kota Batu, disamping Jawa Timur Park 1, Jawa Timur Park 2 serta Eco Green Park. Pemerintah Batu dan Malang kayaknya memang serius banget dalam menata pariwista di daerahnya. Smeua tempat wisata terkoneksi dengan baik. Baik dalam hal transportasi, administrasi, kebersihan sampai jam buka tutupnya semuanya nyambung. 

Nggak sulit menjangkau Museum Angkut, terletak di Kota Batu dengan cuaca dingin,  kita bisa menuju Batu sekitar 45 menit dari Malang. Alamat pastinya di Jalan Terusan Sultan Agung Batu. Banyak travelers yang menginap di Malang supaya lebih murah, karena rata-rata hotel di Batu lebih mahal dari Malang. Maklum memang lokasi wisata. 

Uniknya di Museum Angkut ini, setiap ruangan didesain menyesuaikan dengan negara asal pembuatan produk otomotif tersebut. Di lantai dua, replika mobil uap sampai sepeda motor jaman James Watt ditampilkan. Jujur, seumur-umur saya baru tahu kalau mobil dengan mesin uap itu benar-benar pakai tungku api di depannya.

Nih tempat emang nggak nanggung-nanggung ngebangunnya, bahkan loket Apolo dan pesawat Boeing 737 pun diparkir di atap gedung, dimana kita bahkan bisa masuk ke dalamnya. Nggak ketinggalan ada pesawat pemadam kebakaran ala Disney yaitu Dusty juga nongkrong dan bisa dinaiki anak-anak dengan bergaya baju Pilot. 

Mobil listrik yang dikendarai pak Dahlan Iskan mantan menteri BUMN yang nabrak saat uji coba juga ikutan mejeng di Museum ini, lengkap dengan bemper hancur saat menabrak tebing sisi jalan.

Selanjutnya setelah keluar dari ruangan replika mobil uap, kita langsung menjelajahi kota tua Batavia, suasana Jakarta Kota tempo doeloe lengkap dengan bemo bermerk Daihatsu lengkap disajikan.

Tempat favorit saya adalah saat masuk ke area Inggris, taman Buckingham Palace seperti benar-benar diangkut dari Inggris ke Batu, mirip 100% lengkap dengan kebun bunganya.  Mobil Land Rover yang mengangkut Lady Diana dan Pangeran Charles ikutan nongkrong disitu, lengkap dengan patung ratu Elizabeth 1.

Bukan cuma mobilnya saja yang nangkring lengkap dengan Ratu ELizabeth 1 duduk manis di singgasana. Langsung saja kami serbu untuk selfie bareng Ratu ELizabeth. Inget lho, ini di Jawa Timur, bukan di Hongkong atau SIngapur. 

 

Mini Cooper lengkap dengan replika Mr Bean dengan tongkat sapunya ikutan nongol di Museum Angkut, dikawal dengan pasukan merah berambut kribo ala pengawal kerajaan Inggris.

Patung pasukan pengawal kerajaan Ingrris mengawal kami setibanya di area Inggris. Langsung saja kami beri hormat pada mereka. Hormat geraaaaak... 

Paling dahsyat di area Holywood atau Amerika, ada atraksi superhero coz play setiap jam 5 sore hari. Puluhan remaja berkostum superhero seperti Batman, superman sampai gangster konvoi dengan mobil-mobil yang sesuai dengan temanya. Mobil VW bettlee bernomor 53 yang pernah digunakan dalam film Herbie sampai Toyota Crown ala gangster. Gagal foto bareng bersama superhero, saya cukup puas foto bareng sang VW balap. Suasana sore makin panas karena dentuman musik yang dihentak oleh DJ berkostum superhero. 

Selanjutnya masuk ke area Italy. Tau dong Italy itu terkenal dengan Vespa dan Ferarinya. Mejeng di sepeda motor Vespa dengan suasana Italy tentunya menjadi idaman setiap bikers Vespa. Dijamin semua bikers Vespa pasti mati berdiri di tempat ini karena nggak mau beranjak dari area Italy. Bayangkan semua jenis Vespa segala jaman nangkring disini. 

Ferari yang menjadi andalan negara itu juga mejeng dengan anggunnya. Kereta kuda dan sepeda bunga Paris menambah anggunnya area Paris. Mercy kebo 1966 yang dipajang di area Eropa membuat pecinta mercy dipastikan nggak mau beranjak dari area Eropa.

Hummer kuning dengan panjang melebihi Metro Mini menutup Penjelajahan Museum Angkut. Seluruh area dipoles dengan detail. Bahkan kita keluar Museum melalui gerbong kereta tua, lengkap dengan lantai kayu dan goyangan-goyangan dan pulit khas layaknya kita naik kereta tua jaman Jepang.

Pengaturan penjelajahan benar-benar diperhatikan oleh pengelola, seluruh area dibuat satu jalur, jadi dipastikan tidak ada area yang terlewat oleh pengunjung. Mantapss….

Pasar Apung menjadi ujung dari penjelajahan Museum Angkut, pasar ini dibangun diatas sungai buatan ala Venesia, plus gondola untuk menyusuri sungai buatan. Yang bikin saya kesengsem berat adalah harganya yang ramah di kantong.

Kesan terakhir, Museum Angkut ini layak jadi destinasi wisata kelas dunia. Rapi, dan bersih sampai ke toilet-toiletnya. Sayangnya ketika saya kesana, masih sedikit bule yang berwisata kesana. MUngkin harus digenjot lagi promosinya. 

Ayo jelajahi Indonesia, begeri kita sendiri.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun