Mohon tunggu...
Nur Cahyo
Nur Cahyo Mohon Tunggu... Konsultan - HRD Koplak

Curhat HRD Koplak

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Catatan Pendakian Gunung Tambora Sumbawa

3 Juni 2014   05:07 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:47 3203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengejar Sunrise di Gunung Tambora

Aroma seduhan Kopi Tambora awali penjelajahan gunung dengan tinggi 2.851 m dpl (meter di atas permukaan laut) ini. Keperkasaan gunung ini terlihat dari kaldera atau kawahnya yang sangat besar.

Nggak heran letusannya yang terkenal pada 1815 membawa abu vulkaniknya sampai ke daratan Eropa, sehingga mengacaukan strategi perang Napoleon Bonaparte yang seharusnya perang dalam kondisi musim semi menjadi perang dalam kondisi musim dingin alias salju. Napoleon pun kehabisan logistik dan takluk pada kerajaan Prusia, salah satu kerajaan di Jerman. Tahun itu pula terkenal sebagai “year without summer” karena efek letusan Tambora yang maha dhasyat.

Di gunung yang terletak di Pulau Sumbawa Nusa Tenggara Barat ini pula Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Widjajono Partowidagdomeninggal dunia saat melakukan pendakian.

Ada dua jalur pendakian yang dapat ditempuh. Jalur pertama melalui Doropeti, melalui jalur ini kita bisa naik mobil jeep offroad sampai ke Pos 3.Jalur kedua adalah melalui Desa Pancasila Dompu, yang memiliki medan dengan jalur hutan yang rapat. Team memilih jalur kedua yaitu melalui Desa Pancasila, dengan alasan track lebih mudah dan bersahabat.

Sekilas Gunung Tambora

Lokasi

Terletak di pulau Sumbawa Nusa Tenggara Barat.

Terletak di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Dompu (sebagian kaki sisi selatan sampai barat laut) dan Kabupaten Bima (bagian lereng sisi selatan hingga barat laut, dan kaki hingga puncak sisi timur hingga utara)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun