Semarak pelelangan ikan di pelabuhan Labuan Bajo seolah menjadi tarian selamat datang bagi team setelah kapal melempar sauh di pelabuhan Labuan Bajo. Seperti anak udik yang baru datang ke kota, kami terpana melihat banyaknya kapal berlabuh dan kota yang ramai di Labuan Bajo. Maklum seminggu habis dari gunung dan di kapal, liat kota kecil kayak liat kota New York. Pokoknya udik deh.
[caption id="attachment_310591" align="aligncenter" width="160" caption="“Sampai kota jugaaaaa...Mau beli basooooo”"]
Labuan Bajo merupakan kota kecil di Flores Nusa Tenggara Timur. Kota ini ngetop karena menjadi destinasi awal bagi para turis yang akan memulai petualangan lautnya. Selain petualangan laut, ada juga desa di atas awan yaitu “Wae Rebo” yang terkenal.
Turis yang dominan terlihat di Labuan Bajo justru turis asing, makanya banyak guest house dan cafe-cafe yang bernuansa bule terlihat di sepanjang jalan pantai di Labuan Bajo.
Kelihatannya Labuan Bajo digadang-gadang pemerintah untuk mengalihkan luapan turis asing dari Bali dan Gili Terawangan. Buktinya Bandara Komodo sudah dipercantik sesuai dengan standar internasional. Mantapssss.... Jangan mau kalah sama Malaysia yang serius menggarap pariwisatanya.
Lelah kami berpetualang kami tutup dengan jajan seafood di Kampung Ujung Labuan Bajo, tempat jajanan pinggir jalan sekaligus pusat keramaian di labuan Bajo.
Indonesia Timur kita sangat indah dan punya potensi besar untuk digali lebih dalam untuk lebih mengenalkan Indonesia di tingkat dunia. PR terbesar menurut saya adalah meningkatkan minat turis lokal untuk lebih banyak explore keindahan alam negerinya sendiri.
“Nenek moyangku orang pelaut” Inget man nenek moyang kita orang pelaut. Masak generasi sekarang kagak kenal laut. Malah bule yang lebih kenal lautan dan kepulauan kita.Ayo masukkan “jelajah alam Indonesia” dalam agenda wisata kita, selain ke Lego land Malaysia atau shopping Orchard Road.
Jangan sampai kayak gamelan, yang menjadi mata pelajaran di Belanda dibandingkan di negerinya sendiri. Jangan sampai kita nanya soal wisata Pulau Komodo ke orang Eropa yang lebih paham.
"Jelajahi Negeri Kita sendiri, sebelum orang bule lebih paham soal negeri kita !"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H