Harusnya ada suatu rekayasa atau inovasi sehingga semua turis yang datang bisa puas datang ke lokasi wisata yang sering menjadi persinggahan kapal pesiar besar ini.
Kalau boleh usul siapa tahu tulisan ini dibaca oleh menteri pariwisata atau capres yang peduli sama pengembangan wisata Indonesia timur.
Coba deh nonton film jadul Jurasic Park. Di film itu terlihat bagaimana tour ke Jurassic Park sebelum masuk melihat Dinosaurus, pengunjung diajak melihat bagaimana proses bertelur Dinosaurus melalui sebuah film dan diorama sehingga pegunjung memiliki pemahaman yang cukup tentang Dinosaurus, baru kemudian masuk ke hutan daerah Dinosaurus. Ingat kan adegan saat Dinosaurus ngejar-ngejar jeep di hutan.
Kami agak kecewa dengan kunjungan ke Pulau Komodo ini, akhirnya kami mengobati kekecewaan kami dengan berfoto di spanduk-spanduk yang bergambar komodo dan membeli kaos souvenir di pusat souvenir yang ada. Ayo ayo ditunggu capres yang bisa kembangkan wisata di Indonesia Timur.
Bermalam di Kapal di Pulau Kalong
Tidur di kapal serasa di hotel berbintang. Maksudnya tidur di dak kapal sambil melihat bintang-bintang di langit. Malam ini agendanya adalah bermalam di atas kapal di perairan pulau Kalong. Bukan hanya kapal kami saja yang bermalam di kapal, hampir semua kapal melempar jangkar di perairan ini, untuk berangkat kembali esok pagi.
“Mancing mania !” Teriak rekan-rekan team yang memang membawa alat pancing. Untuk membunuh waktu kami mencoba mengisi waktu dengan memancing. Lumayan saya dapat ikan kakap merah yang langsung digoreng buat makan malam.
Kalau kapal kami membunuh malam dengan memancing, lain lagi dengan kapal sebelah yang penuh bule.
“Dugem bro di atas kapal ! Ajep... ajep...”
Ya mereka menyetel musik mulai dari Farel sampai lagu-lagu Disco jadul dan teriak-teriak nikmati malam. Namanya juga bule gila, jam 12 malam kami mendengar bunyi
“Byuuurrrr....”
Ternyata ada bule yang nekad nyebur ke laut. Mungkin sudah kepanasan dugem sambil nge-bir di kapal.... Bingung mau ngapain ? nyebur deh.