Mohon tunggu...
Nur Cahyo
Nur Cahyo Mohon Tunggu... Konsultan - HRD Koplak

Curhat HRD Koplak

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Petualangan Anak Laut Pulau Komodo

11 Juni 2014   06:22 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:17 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cahaya Jingga sunrise membangunkan lelap kami setelah tidur berteman angin laut di kapal. Saya nggak menyiak-nyiakan sunrise ini untuk segera sholat subuh. Petualangan memang bukan alasan untuk meninggalkan ibadah, justru menjadi sarana untuk meningkatkan rasa syukur kita pada sang Pencipta.

Sholat subuh dan mengaji di anjungan kapal memberi makna yang dalam bagi saya. Di tengah lautan dan keindahan sang penguasa alam, kita ini hanya tetesan air kecil di tengah lautan. Apa yang bisa kita sombongkan selain bersujud padaNya.

[caption id="attachment_310586" align="aligncenter" width="160" caption="Lagi sholat subuh, ada aja yang foto. Khusyuk nggak ya sholatnya?"]

14024165352079716414
14024165352079716414
[/caption]

Kewalahan Hadapi Komodo di Pulau Rinca

“Dream come true! Ini baru lokasi wisata kelas dunia.”

1402416660849166945
1402416660849166945
Begitu teriak saya ketika kapal merapat di pelabuhan Pulau Rinca. Nama lain dari pulau Rinca adalah Loh Buaya. DI pulau ini juga banyak terdapat Komodo, bedanya kalau di pulau Komodo, komodonya sudah banyak yang tua dan besar jadi susah jalannya. Kalau di sini masih muda dan gesit jalannya.... Jadi baek baek tuh kaki kalau melangkah.

Secara fasilitas yang ada seperti kamar mandi dan cafe juga sangat layakuntuk disambangi bule-bule dari seluruh dunia. Nuansa batu dan tropis gaya bangunan-bangunan barunya. Sepertinya pemerintah memang mengarahkan pembangunannya di pulau ini.

1402416694778160327
1402416694778160327

Baru masuk pulau, kami sudah disambut oleh uwak Komodo yang sedang sunbathing. “Everyday is holiday” kata uwak Komodo.

Jalur track di Pulau ini juga benar-benar asyik buat berpetualang, setelah melalui hutan yang lebat, kami kesenangan saat melewati padang rumput di perbukitan. Memang jarang banget Komodo yang sampai naik ke perbukitan ini. Pemandangannya itu lho. Selat pulau Rinca yang indah, nggak mungkin nggak ngeluarin kamera di bukit ini.

Ayo pak JK rapiin lagi pulau Komodo dan wisata Indonesia Timur kalau kepilih. Potensinya besar banget. Bandingin sama Singapur yang harus impor pasir dari Indonesia buat nguruk pantai buatan di Santosa Island Singapur. Masak kalah sama pantai buatan ?

Maluuu...

Senja di Labuan Bajo

“Akhirnya .... daratan..... warung baso tunggu kami....!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun