Demodulasi: Sinyal diterjemahkan kembali menjadi suara.
Pengertian Radio Digital
Radio digital adalah teknologi penyiaran yang mentransmisikan sinyal dalam bentuk digital, berbeda dengan sinyal analog yang digunakan pada teknologi radio tradisional. Digital Audio Broadcasting (DAB), sebagai salah satu standar radio digital, memberikan kualitas audio yang lebih tinggi, efisiensi spektrum, dan kemampuan untuk menyiarkan data tambahan seperti informasi teks, multimedia, atau layanan interaktif.
Jenis-Jenis Radio Digital
- DAB (Digital Audio Broadcasting):
Teknologi radio digital untuk penyiaran berkualitas tinggi, efisien dalam penggunaan spektrum, dan populer di Eropa. Menyediakan layanan tambahan seperti teks, gambar, dan data. - DAB+:
Versi lanjutan DAB dengan codec AAC+, memungkinkan lebih banyak saluran dalam spektrum yang sama tanpa mengurangi kualitas audio. - DRM (Digital Radio Mondiale):
Teknologi radio digital untuk pita AM dan FM yang meningkatkan kualitas siaran sekaligus memanfaatkan infrastruktur AM/FM yang ada.
Cara kerja Radio Digital
- Pengubahan Sinyal Analog ke Digital:
Sinyal audio analog dikonversi ke digital, kemudian dikompresi menggunakan codec (MPEG Layer II untuk DAB atau AAC+ untuk DAB+). - Multiplexing:
Beberapa saluran digabung dalam satu sinyal menggunakan Time Division Multiplexing (TDM), menggabungkan audio dan metadata. - Modulasi dan Transmisi:
Sinyal digital dimodulasi dengan OFDM, lalu ditransmisikan melalui spektrum tertentu. - Penerimaan:
Penerima memilih saluran, mendemodulasi, mendekode data digital, dan mengubahnya kembali menjadi audio analog.
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT6itubkyUIw66S6keZ8zDwMdCQOrSZLztqug&usqp=CAU
Perbedaan Radio Analog dan Radio Digital
- Kualitas Sinyal:
Analog: Rentan gangguan dan distorsi.
Digital: Jernih dan stabil meski sinyal lemah.
- Penggunaan Spektrum:
Analog: Setiap saluran memerlukan frekuensi terpisah.