Mohon tunggu...
Alwan Ikhsan
Alwan Ikhsan Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1-Teknik Elektro-Institut Teknologi Nasional Bandung (ITENAS)

Artikel mengenai Teknologi khususnya tentang Teknik Elektro. Dasar Telekomunikasi Pembimbing : Ir. Rustamaji,M.T.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal apa itu Radio Analog dan Radio Digital serta perbedaannya

13 Januari 2025   11:52 Diperbarui: 16 Januari 2025   13:29 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengertian Radio Analog

Radio analog adalah sistem komunikasi nirkabel yang menggunakan gelombang radio kontinu untuk mentransmisikan informasi. Sinyal yang dikirim berupa gelombang sinusoidal yang dimodulasi melalui perubahan frekuensi (FM) atau amplitudo (AM). Sinyal ini kemudian diterima dan dikonversi kembali menjadi suara atau informasi lainnya.

Jenis-Jenis Radio Analog

Radio analog dibedakan menjadi 2 jenis utama berdasarkan dari Teknik Modulasi yang digunakan :

  • Radio AM (Amplitudo Modulation): Pada radio AM, amplitudo gelombang pembawa diubah sesuai informasi yang dikirimkan. Radio ini digunakan pada frekuensi rendah hingga menengah dengan jangkauan luas, namun rentan terhadap gangguan.
  • Radio FM (Frekuensi Modulation): Pada radio FM, frekuensi gelombang pembawa dimodulasi mengikuti sinyal informasi. FM memberikan kualitas suara lebih baik dan tahan terhadap gangguan, meski jangkauannya lebih terbatas dibandingkan AM.

Cara kerja dari Radio Analog

Modulasi: Sinyal suara mengubah karakteristik gelombang pembawa (AM: amplitudo, FM: frekuensi).

Penguatan Sinyal: Sinyal yang lemah diperkuat agar cukup kuat untuk dipancarkan.

Pemancaran: Sinyal yang dikuatkan dipancarkan melalui antena.

Penerimaan dan Tuning: Penerima radio memilih frekuensi yang tepat dan menangkap sinyal.

Demodulasi: Sinyal diterjemahkan kembali menjadi suara.

Pengertian Radio Digital

Radio digital adalah teknologi penyiaran yang mentransmisikan sinyal dalam bentuk digital, berbeda dengan sinyal analog yang digunakan pada teknologi radio tradisional. Digital Audio Broadcasting (DAB), sebagai salah satu standar radio digital, memberikan kualitas audio yang lebih tinggi, efisiensi spektrum, dan kemampuan untuk menyiarkan data tambahan seperti informasi teks, multimedia, atau layanan interaktif.

Jenis-Jenis Radio Digital

  • DAB (Digital Audio Broadcasting):
    Teknologi radio digital untuk penyiaran berkualitas tinggi, efisien dalam penggunaan spektrum, dan populer di Eropa. Menyediakan layanan tambahan seperti teks, gambar, dan data.
  • DAB+:
    Versi lanjutan DAB dengan codec AAC+, memungkinkan lebih banyak saluran dalam spektrum yang sama tanpa mengurangi kualitas audio.
  • DRM (Digital Radio Mondiale):
    Teknologi radio digital untuk pita AM dan FM yang meningkatkan kualitas siaran sekaligus memanfaatkan infrastruktur AM/FM yang ada.

Cara kerja Radio Digital

  • Pengubahan Sinyal Analog ke Digital:
    Sinyal audio analog dikonversi ke digital, kemudian dikompresi menggunakan codec (MPEG Layer II untuk DAB atau AAC+ untuk DAB+).
  • Multiplexing:
    Beberapa saluran digabung dalam satu sinyal menggunakan Time Division Multiplexing (TDM), menggabungkan audio dan metadata.
  • Modulasi dan Transmisi:
    Sinyal digital dimodulasi dengan OFDM, lalu ditransmisikan melalui spektrum tertentu.
  • Penerimaan:
    Penerima memilih saluran, mendemodulasi, mendekode data digital, dan mengubahnya kembali menjadi audio analog.

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT6itubkyUIw66S6keZ8zDwMdCQOrSZLztqug&usqp=CAU

Perbedaan Radio Analog dan Radio Digital

  • Kualitas Sinyal:

Analog: Rentan gangguan dan distorsi.

Digital: Jernih dan stabil meski sinyal lemah.

  • Penggunaan Spektrum:

Analog: Setiap saluran memerlukan frekuensi terpisah.

Digital: Beberapa saluran berbagi satu spektrum.

  • Layanan Tambahan:

Analog: Hanya audio.

Digital: Audio + teks, gambar, data lainnya.

  • Ketahanan terhadap Gangguan:

Analog: Kualitas menurun dengan sinyal lemah.

Digital: Kualitas tetap konsisten meski terganggu.

  • Teknologi Penyiaran:

Analog: Menggunakan transmisi analog.

Digital: Menggunakan transmisi digital dengan OFDM.

REFERENSI

Santoso, S., & Raharja, A. (2020).
Komunikasi analog dan digital dengan software define radio. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Yang, S.-M. M. (2020). Modern digital radio communication signals and systems.
Switzerland: Springer Nature.

Andrian, D. R. (2019). Teknologi komunikasi digital dan analog: Konversi, transmisi, dan aplikasi praktis. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, 14(3), 45-58.

Prasetiyo, S. M., et al. (2024). Teknologi komunikasi digital dan analog: Konversi, transmisi.

Harianto, B. B., Prabowo, A. S., &
Pambudiyatno, N. (2024). Komunikasi analog dan digital dengan software-defined radio dan
GNU radio. Jakarta: Agos Publisher.

Sreekumar, V. T. (2024). From analog to digital:
A comprehensive guide to radio communication. New York: Barnes & Noble.

Devlin, J. P. (2023). From analogue to digital radio: Competition and cooperation in the UK radio industry. London: Routledge.

Yang, S.-M. M. (2024). Modern digital radio communication signals and systems. New York: Springer.

Nugroho, R. S. (2022). Transformation of radio technology in the digital age.

Teknodik, J. (2023). Eksistensi radio edukasi dengan perkembangan teknologi informasi.
Jurnal Teknodik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun