Mohon tunggu...
ALVYNA ROHMATIKA
ALVYNA ROHMATIKA Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Sebagai penulis, saya adalah kreator yang menggabungkan kepekaan artistik dengan kecerdasan kata untuk menghidupkan ide-ide menjadi kisah-kisah yang mendalam. Melalui kata-kata, saya membentuk dunia imajinatif yang mengajak pembaca untuk merenung, merasakan, dan terhubung dengan berbagai emosi. Setiap tulisan saya mencerminkan dedikasi pada keindahan bahasa dan kekuatan narasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Pendekatan Mimetik dalam Cerpen "Mandi Sabun Mandi" Karya Djenar Maesa Ayu

24 Oktober 2024   23:29 Diperbarui: 25 Oktober 2024   00:09 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Konflik dan Permasalahan
Konflik utama dalam cerpen berupa perselingkuhan mencerminkan realitas sosial yang kerap terjadi dalam masyarakat modern. Motif perselingkuhan yang digambarkan dalam cerpen, yaitu kebosanan dalam rumah tangga, juga merupakan cerminan dari kasus-kasus perselingkuhan yang terjadi dalam kehidupan nyata.

4. Dimensi Moral
Cerpen ini juga merefleksikan degradasi moral dalam masyarakat modern, khususnya di kalangan elit ekonomi. Perilaku tokoh Si Mas yang berselingkuh meskipun telah berkeluarga mencerminkan fenomena lunturnya nilai-nilai moral dan kesetiaan dalam perkawinan.

5. Kritik Sosial
Melalui cerpen ini, pengarang menyampaikan kritik terhadap fenomena perselingkuhan dan prostitusi yang terjadi di kalangan masyarakat atas. Kritik ini disampaikan melalui penggambaran detail perilaku tokoh dan konsekuensi dari tindakan mereka.

KESIMPULAN
Berdasarkan analisis mimetik yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa cerpen "Mandi Sabun Mandi" karya Djenar Maesa Ayu merupakan representasi dari realitas sosial, khususnya fenomena perselingkuhan di kalangan masyarakat kelas atas. Cerpen ini tidak hanya menggambarkan realitas sosial, tetapi juga menyampaikan kritik terhadap degradasi moral dalam masyarakat modern.

Penggambaran tokoh, latar, konflik, dan permasalahan dalam cerpen mencerminkan realitas yang terjadi dalam masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa karya sastra, dalam hal ini cerpen, dapat menjadi medium untuk merekam dan mengkritisi fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat.

SARAN
Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengkaji karya-karya Djenar Maesa Ayu lainnya menggunakan pendekatan yang berbeda untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang karya-karyanya. Selain itu, penelitian dengan pendekatan mimetik juga dapat diterapkan pada karya-karya sastra kontemporer lainnya untuk melihat bagaimana karya-karya tersebut merepresentasikan realitas sosial.

DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin. 2010. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Najid, Moh. 2009. Mengenal Apresiasi Prosa Fiksi. Surabaya: University Press.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun