MIMETIK DALAM CERPEN "MANDI SABUN MANDI" KARYA DJENAR MAESA AYU
ANALISIS PENDEKATANOleh: Alvyna Rohmatika
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis cerpen "Mandi Sabun Mandi" karya Djenar Maesa Ayu menggunakan pendekatan mimetik. Pendekatan mimetik memandang karya sastra sebagai cerminan realitas kehidupan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerpen "Mandi Sabun Mandi" merupakan representasi dari fenomena perselingkuhan yang terjadi dalam masyarakat modern, khususnya di kalangan masyarakat kelas atas.
PENDAHULUAN
Karya sastra merupakan hasil kreativitas pengarang yang bersumber dari realitas kehidupan. Sebagaimana dijelaskan Najid (2009:47), prosa fiksi merupakan hasil ciptaan manusia yang ditulis berdasarkan bahan-bahan yang diangkat dari semesta, baik berupa pengalaman hidup penulis maupun hasil penghayatan penulis terhadap kehidupan di sekitarnya.
Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk mengkaji karya sastra adalah pendekatan mimetik. Pendekatan ini memandang karya sastra sebagai tiruan atau cerminan dari kehidupan nyata. Melalui pendekatan mimetik, dapat dilihat bagaimana sebuah karya sastra merepresentasikan realitas sosial yang ada dalam masyarakat.
Cerpen "Mandi Sabun Mandi" karya Djenar Maesa Ayu menarik untuk dikaji menggunakan pendekatan mimetik karena mengangkat tema perselingkuhan yang kerap terjadi dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana cerpen tersebut merefleksikan realitas sosial melalui pendekatan mimetik.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi. Data penelitian berupa teks cerpen "Mandi Sabun Mandi" karya Djenar Maesa Ayu dan artikel berita yang memuat kasus serupa dalam kehidupan nyata. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pembacaan cermat (close reading) dan pencatatan. Analisis data dilakukan dengan mengidentifikasi dan mengklasifikasikan unsur-unsur cerpen yang mencerminkan realitas sosial.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis mimetik terhadap cerpen "Mandi Sabun Mandi" mengungkapkan beberapa aspek yang mencerminkan realitas sosial:
1. Representasi Tokoh
Tokoh Si Mas dalam cerpen merepresentasikan golongan elit ekonomi yang terlibat dalam perselingkuhan. Hal ini tercermin dari penggambaran tokoh yang menggunakan mobil mewah dan menginap di hotel berbintang. Representasi ini sesuai dengan kasus nyata yang terjadi di masyarakat, sebagaimana terlihat dalam kasus "Donjuan", seorang pengusaha kaya yang tinggal di kawasan elit Pakuwon City, Surabaya.
Tokoh Sophie merepresentasikan pekerja seks komersial (PSK) yang menjadi bagian dari fenomena prostitusi di kalangan atas. Penggambaran Sophie sebagai wanita berparas Indo dengan postur menarik mencerminkan realitas PSK kelas atas yang kerap menjadi incaran kaum elit ekonomi.
2. Latar Sosial
Latar sosial dalam cerpen menggambarkan kehidupan masyarakat kelas atas, yang tercermin dari setting hotel berbintang dan penggunaan mobil mewah. Hal ini merupakan representasi dari realitas sosial dimana perselingkuhan kerap terjadi di kalangan masyarakat ekonomi atas dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas mewah.
3. Konflik dan Permasalahan
Konflik utama dalam cerpen berupa perselingkuhan mencerminkan realitas sosial yang kerap terjadi dalam masyarakat modern. Motif perselingkuhan yang digambarkan dalam cerpen, yaitu kebosanan dalam rumah tangga, juga merupakan cerminan dari kasus-kasus perselingkuhan yang terjadi dalam kehidupan nyata.
4. Dimensi Moral
Cerpen ini juga merefleksikan degradasi moral dalam masyarakat modern, khususnya di kalangan elit ekonomi. Perilaku tokoh Si Mas yang berselingkuh meskipun telah berkeluarga mencerminkan fenomena lunturnya nilai-nilai moral dan kesetiaan dalam perkawinan.
5. Kritik Sosial
Melalui cerpen ini, pengarang menyampaikan kritik terhadap fenomena perselingkuhan dan prostitusi yang terjadi di kalangan masyarakat atas. Kritik ini disampaikan melalui penggambaran detail perilaku tokoh dan konsekuensi dari tindakan mereka.
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis mimetik yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa cerpen "Mandi Sabun Mandi" karya Djenar Maesa Ayu merupakan representasi dari realitas sosial, khususnya fenomena perselingkuhan di kalangan masyarakat kelas atas. Cerpen ini tidak hanya menggambarkan realitas sosial, tetapi juga menyampaikan kritik terhadap degradasi moral dalam masyarakat modern.
Penggambaran tokoh, latar, konflik, dan permasalahan dalam cerpen mencerminkan realitas yang terjadi dalam masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa karya sastra, dalam hal ini cerpen, dapat menjadi medium untuk merekam dan mengkritisi fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat.
SARAN
Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengkaji karya-karya Djenar Maesa Ayu lainnya menggunakan pendekatan yang berbeda untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang karya-karyanya. Selain itu, penelitian dengan pendekatan mimetik juga dapat diterapkan pada karya-karya sastra kontemporer lainnya untuk melihat bagaimana karya-karya tersebut merepresentasikan realitas sosial.
DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin. 2010. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Najid, Moh. 2009. Mengenal Apresiasi Prosa Fiksi. Surabaya: University Press.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H