Mohon tunggu...
Alvriza Mohammed Fadly
Alvriza Mohammed Fadly Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Film dan Televisi UPI 2020

A Student of Film and Television Study Program In Indonesia University of Education. Likes to write entertainment news and practicing journalistic production and distribution.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Memahami Bagaimana Memanusiakan Makhluk Hidup (Review Film TMNT Mutan Mayhem)

20 Agustus 2023   23:35 Diperbarui: 21 Agustus 2023   00:13 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Empat tokoh ikonik kura-kura ninja dalam seri kartun TMNT (sumber: Rotten Tomatoes/ Nickelodeon)

Menanggapi ini, Leornado dan kawan-kawan mengambil kesempatan ini sebagai pembuktian diri bahwa mereka bisa menjadi pahlawan kota meskipun memiliki penampilan yang jauh berbeda dengan manusia. K

uatnya motivasi mereka agar bisa diterima oleh masyarakat merubah mereka menjadi vigilante bak Batman dalam memberantas kriminal kelas kakap di kota New York.

Apabila melihat narasi dari cerita yang dibangun, konflik yang dikembangkan dalam film ini hampir sama dengan film X-Men: Days of Future Past dimana para mutan seperti Mystique dan Magneto memberontak pada manusia karena lelah akan perilaku keras mereka. 

Di sisi lain, Wolverine dan jajaran sekolah mutan Charles Xavier memberantas kejahatan ini dan dianggap pahlawan oleh masyarakat karena berhasil mengagalkan upaya pemberontakan dari sesama mutan. 

Alhasil, masa depan antara kehidupan manusia dan mutan berubah drastis dan hidup berdampingan secara harmonis. Saat penulis menonton langsung film TMNT terbaru ini, penulis selalu merujuk kepada film Marvel tersebut karena selain memiliki naratif yang serupa pesan moral yang ingin disampaikan pun sama jelasnya. 

Hal ini sangat baik untuk direspon terlebih segmentasi film TMNT lebih mengarah ke penonton anak-anak sehingga cerita yang dibangun harus lebih ringan untuk dicerna dan dipahami. 

Meskipun begitu, cerita film ini terasa sangat bisa diterima oleh para penonton umum karena bukan hanya dari cara cerita dibangun, tetapi makna dan pesan moral yang ingin disampaikan di dalamnya. 

Sama halnya seperti film animasi Spiderverse, kedua film ini mengajari bahwa untuk bisa diterima oleh masyarakat atau komunitas tertentu kita harus bisa menunjukan kontribusi yang berdampak kepada mereka. 

Oleh karena itu, kerja keras dan bakat merupakan suatu hal yang dibutuhkan di dalam diri manusia. Selain itu, pentingnya memanusiakan sesama manusia adalah keharusan untuk menjaga stabilitas kehidupan bersosial.

Gambar 3. April O'Neil bersama para kura-kura ninja membahas kasus kejahatan (sumber: Los Angeles Times/ Nickelodeon)
Gambar 3. April O'Neil bersama para kura-kura ninja membahas kasus kejahatan (sumber: Los Angeles Times/ Nickelodeon)

Berbicara tentang tokoh-tokoh yang hadir di dalamnya, semua karakter memiliki latar belakang dan motivasi yang jelas melalui eksposisi cerita beralur maju dan mundur. Selain itu mereka bersifat humorik dan tidak terlalu hiperbola seperti film animasi terdahulu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun