Menanggapi ini, Leornado dan kawan-kawan mengambil kesempatan ini sebagai pembuktian diri bahwa mereka bisa menjadi pahlawan kota meskipun memiliki penampilan yang jauh berbeda dengan manusia. K
uatnya motivasi mereka agar bisa diterima oleh masyarakat merubah mereka menjadi vigilante bak Batman dalam memberantas kriminal kelas kakap di kota New York.
Apabila melihat narasi dari cerita yang dibangun, konflik yang dikembangkan dalam film ini hampir sama dengan film X-Men: Days of Future Past dimana para mutan seperti Mystique dan Magneto memberontak pada manusia karena lelah akan perilaku keras mereka.Â
Di sisi lain, Wolverine dan jajaran sekolah mutan Charles Xavier memberantas kejahatan ini dan dianggap pahlawan oleh masyarakat karena berhasil mengagalkan upaya pemberontakan dari sesama mutan.Â
Alhasil, masa depan antara kehidupan manusia dan mutan berubah drastis dan hidup berdampingan secara harmonis. Saat penulis menonton langsung film TMNT terbaru ini, penulis selalu merujuk kepada film Marvel tersebut karena selain memiliki naratif yang serupa pesan moral yang ingin disampaikan pun sama jelasnya.Â
Hal ini sangat baik untuk direspon terlebih segmentasi film TMNT lebih mengarah ke penonton anak-anak sehingga cerita yang dibangun harus lebih ringan untuk dicerna dan dipahami.Â
Meskipun begitu, cerita film ini terasa sangat bisa diterima oleh para penonton umum karena bukan hanya dari cara cerita dibangun, tetapi makna dan pesan moral yang ingin disampaikan di dalamnya.Â
Sama halnya seperti film animasi Spiderverse, kedua film ini mengajari bahwa untuk bisa diterima oleh masyarakat atau komunitas tertentu kita harus bisa menunjukan kontribusi yang berdampak kepada mereka.Â
Oleh karena itu, kerja keras dan bakat merupakan suatu hal yang dibutuhkan di dalam diri manusia. Selain itu, pentingnya memanusiakan sesama manusia adalah keharusan untuk menjaga stabilitas kehidupan bersosial.
Berbicara tentang tokoh-tokoh yang hadir di dalamnya, semua karakter memiliki latar belakang dan motivasi yang jelas melalui eksposisi cerita beralur maju dan mundur. Selain itu mereka bersifat humorik dan tidak terlalu hiperbola seperti film animasi terdahulu.Â