Mohon tunggu...
Alviyatun
Alviyatun Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Blog : https://alviyatunyudi.blogspot.com/ Pesan : Proses belajar berjalan sepanjang hayat, proses sabar dan ikhlas menerima dan menjalani segala ketentuan Allah dengan ikkhtiyar yang optimal

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

ANC Terpadu, Menuju Bumil Sehat, Bayi Lahir Sehat dan Selamat

1 Agustus 2022   22:56 Diperbarui: 1 Agustus 2022   23:07 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

ANC Terpadu, Menuju Bumil Sehat, Bayi Lahir Sehat dan Selamat

ANC Terpadu

ANC terpadu adalah Antenatal Care (perawatan kesehatan selama kehamilan) yang dilakukan secara terpadu oleh para professional kesehatan. Profesional kesehatan yang terlibat dalam program ini adalah dokter spesialis kandungan, dokter umum, dokter gigi, bidan, perawat, perawat gigi, Ahli Teknologi laboratorium Medik (ATLM), ahli gizi, ahli kefarmasian, psikolog, dan petugas lain yang terkait.

ANC terpadu bertujuan untuk memantau kesehatan ibu selama kehamilannya dan kesehatan bayi dalam kandungan dengan harapan ibu hamil selalu sehat, melahirkan dengan lancar dan selamat, bayi pun lahir dengan sehat dan selamat.

Program ANC terpadu juga bertujuan menurunkan angka kematian ibu dan bayi lahir. Salah satu contoh di Provinsi DIY. Menurut data dari Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta kematian ibu dari tahun ke tahun cenderung stagnan. Pada 2014 dari 40 kasus sempat turun menjadi 29 kasus pada 2015, namun naik kembali pada tahun 2016 menjadi 39 kasus. Oleh karena itu program ANC terpadu ini harus dilaksanakan dengan baik dan berkualitas, dalam setiap lingkup fasilitas layanan kesehatan (fasyankes).

ANC Terpadu di Puskesmas

Puskesmas sebagai salah satu fasyankes tingkat pertama yang melaksanakan layanan ANC terpadu. Salah satu contoh pelaksaan ANC terpadu di puskesmas Kretek Kabupaten Bantul provinsi DIY . Pemeriksaan ibu hamil di ruang KIA dilaksanakan oleh bidan dan dokter. Saat ibu datang dengan keluhan telat menstruasi maka ibu akan dirujuk ke ruang laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan tes kehamilan dengan sampel urin. Jika hasil tes kehamilan dinyatakan positif akan dilanjutkan dengan pemeriksaan darah berupa hemoglobin (Hb), gula darah, Hepatitis B surface Antigen (HBs Ag), Human Immunodeficiensy Virus Antibodi (HIV ab), Syphilis Rapit Test, Golongan darah, juga urin rutin.

Setelah dari laboratorium ibu dirujuk ke ruang EKG untuk dilakukan pemeriksaan rekam jantung. Dari ruang EKG, ibu menuju ruang gigi untuk pemeriksaan gigi, kemudian ke ruang gizi untuk layanan konsultasi gizi dan ruang konseling psikolog. Setelah semua alur ini dilalui maka ibu kembali ke ruang KIA untuk pemeriksaan lebih lanjut dengan membawa hasil-hasil pemeriksaan yang telah dilakukan. Petugas di ruang KIA mencatat setiap hasil di buku KIA yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buku ini wajib dimiliki oleh setiap ibu hamil dan diberikan secara gratis. Terakhir ibu menuju ruang farmasi untuk mendapatkan layanan obat sesuai resep dari dokter/bidan.

Pemeriksaan ANC terpadu di Kabupaten Bantul tidak dipungut biaya bagi seluruh ibu hamil ber KTP Bantul. Bagi yang tidak memiliki kartu BPJS seluruh biaya ditanggung oleh jaminan persalinan (jampersal). Sedangkan yang memiliki kartu BPJS ditanggung oleh BPJS.

Kegiatan ANC terpadu dapat dilaksanakan di fasilitas kesehatan tingkat pertama yakni puskesmas sampai fasilitas kesehatan di atasnya baik di fasyankes milik pemerintah maupun fasyankes swasta seperti klinik atau pun bidan praktek mandiri. Akan tetapi setiap ibu hamil diharapkan untuk melakukan pemeriksaan di Puskesmas wilayah masing-masing (domisili), minimal satu kali selama kehamilan agar terpantau perkembangan kehamilannya oleh petugas kesehatan wilayah setempat.

Kapan saja Pemeriksaan Ibu Hamil Dilakukan? 

Pemantauan ibu hamil dilakukan secara berkala. Mengutip dari https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/prenatal/berapa-kali-periksa-kandungan-saat-hamil/, WHO menganjurkan setiap ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilan setidaknya 8 kali dimulai dari usia kehamilan 12 minggu. Pada trimester pertama 1 kali di usia kandungan 4-12 minggu. Pada trimester kedua: 2 kali di usia kandungan 20 minggu dan 26 minggu. Pada trimester ketiga: 5 kali di usia kandungan 30, 34, 36, 38, dan 40 minggu. Di trimester ketiga ini pemeriksaan dilakukan sampai mendekati waktu persalinan.

Semakin sering ibu hamil melakukan pemeriksaan maka perkembangan kandungan dan kesehatan ibu lebih terpantau. Hal ini diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

Beberapa hal yang diperiksa saat kehamilan adalah:

  1. Riwayat kesehatan pribadi dan keluarga
  2. Mengukur berat badan dan tinggi badan
  3. Mengukur lingkar lengan atas (lila)
  4. Mengukur suhu badan
  5. Mengukur tekanan darah
  6. Memeriksa kadar Hb
  7. Memeriksa urin untuk mengetahui kadar protein urin dan kondisi patologis urin
  8. Memeriksa kadar gula darah untuk mendeteksi diabetes gestasional, yaitu kenaikan kadar gula darah saat kehamilan
  9. Memeriksa risiko penyakit karena virus maupun bakteri
  10. Pemeriksaan panggul, USG, EKG, gigi, dll.

Pemeriksaan ANC terpadu dilakukan dengan teliti dan hati-hati, sehingga ibu hamil sebagai pasien harus sabar dan tekun melaksanakannya. Waktu pemeriksaan pun cukup panjang, karena harus mengantre dengan pasien lain. Tetapi ibu harus tetap semangat demi kesehatan diri dan calon bayi agar tetap sehat dan lahir dengan selamat.

Ibu Hamil Sehat, Bugar, dan Bahagia

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah ibu hamil harus tetap bugar. Pada saat hamil, biasanya tubuh ibu merasakan banyak hal membuat tak nyaman. Mudah lelah, pinggul sakit, sering merasa pusing, mual, dan sebagainya. Hal demikian lazim terjadi. Apalagi pada ibu yang juga beraktifitas sebagai pekerja, tentu tubuh terasa 2 kalinya tidak nyaman.

Jika hal tersebut dibiarkan berlarut, tentu ibu hanya akan lebih banyak menghabiskan waktu di tempat tidur, atau duduk-duduk di rumah. Hidup menjadi nggak berkualitas dong. Lalu harus bagaimana?

Ibu hamil bisa mengimbanginya dengan beberapa hal sebagai berikut:

  1. Mengkonsumsi makan yang cukup bergizi, dan menyehatkan. Jika nafsu makan sedang berkurang, makanlah sedikit demi sedikit namun sering, agar asupan gizi tubuh ibu dan janin tercukupi. Asupan gizi yang cukup membuat sel-sel dalam tubuh bekerja dengan baik dan optimal sehinmgga tubuh menjadi lebih segar.
  2. Melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, menggerakkan anggota tubuh dengan ringan, berenang juga dapat dilakukan. Olahraga sangat penting salah satunya untuk mengeluarkan racun-racun dari dalam tubuh.
  3. Minum air putih secukupnya, disarankan sebanyak 2,3 liter sehari, untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh agar tetap segar.
  4. Berpikir positif, menghilangkan banyak kekhawatiran selama kehamilan. Bahwa hamil adalah suatu yang didambakan banyak orang yang berumah tangga, ia adalah karunia dan rizki dari Allah subhanahu wa ta'ala. Hamil adalah hal yang membahagiakan setiap pasangan yang menghendakinya.
  5. Membatasi asupan gula, untuk mencegah terjadinya diabetes gestasional. Diabetes gestasional dapat mengakibatkan kondisi yang kurang baik pada ibu dan janinnya,
  6. Beristirahat yang cukup. Jika tubuh merasa sudah lelah istirahatlah. Menurut http://p2ptm.kemkes.go.id/, istirahat yang cukup bagi orang dewasa usia 18-40 tahun adalah 7-8 jam setiap hari. Istirahat adalah menidurkan seluruh anggota tubuh dari kegiatan.

Demikian sedikit ulasan tentang ANC terpadu, semoga bermanfaat.

Bantul, 1 Agustus 2022

Penulis: Alviyatun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun