Pemantauan ibu hamil dilakukan secara berkala. Mengutip dari https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/prenatal/berapa-kali-periksa-kandungan-saat-hamil/, WHO menganjurkan setiap ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilan setidaknya 8 kali dimulai dari usia kehamilan 12 minggu. Pada trimester pertama 1 kali di usia kandungan 4-12 minggu. Pada trimester kedua: 2 kali di usia kandungan 20 minggu dan 26 minggu. Pada trimester ketiga: 5 kali di usia kandungan 30, 34, 36, 38, dan 40 minggu. Di trimester ketiga ini pemeriksaan dilakukan sampai mendekati waktu persalinan.
Semakin sering ibu hamil melakukan pemeriksaan maka perkembangan kandungan dan kesehatan ibu lebih terpantau. Hal ini diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Beberapa hal yang diperiksa saat kehamilan adalah:
- Riwayat kesehatan pribadi dan keluarga
- Mengukur berat badan dan tinggi badan
- Mengukur lingkar lengan atas (lila)
- Mengukur suhu badan
- Mengukur tekanan darah
- Memeriksa kadar Hb
- Memeriksa urin untuk mengetahui kadar protein urin dan kondisi patologis urin
- Memeriksa kadar gula darah untuk mendeteksi diabetes gestasional, yaitu kenaikan kadar gula darah saat kehamilan
- Memeriksa risiko penyakit karena virus maupun bakteri
- Pemeriksaan panggul, USG, EKG, gigi, dll.
Pemeriksaan ANC terpadu dilakukan dengan teliti dan hati-hati, sehingga ibu hamil sebagai pasien harus sabar dan tekun melaksanakannya. Waktu pemeriksaan pun cukup panjang, karena harus mengantre dengan pasien lain. Tetapi ibu harus tetap semangat demi kesehatan diri dan calon bayi agar tetap sehat dan lahir dengan selamat.
Ibu Hamil Sehat, Bugar, dan Bahagia
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah ibu hamil harus tetap bugar. Pada saat hamil, biasanya tubuh ibu merasakan banyak hal membuat tak nyaman. Mudah lelah, pinggul sakit, sering merasa pusing, mual, dan sebagainya. Hal demikian lazim terjadi. Apalagi pada ibu yang juga beraktifitas sebagai pekerja, tentu tubuh terasa 2 kalinya tidak nyaman.
Jika hal tersebut dibiarkan berlarut, tentu ibu hanya akan lebih banyak menghabiskan waktu di tempat tidur, atau duduk-duduk di rumah. Hidup menjadi nggak berkualitas dong. Lalu harus bagaimana?
Ibu hamil bisa mengimbanginya dengan beberapa hal sebagai berikut:
- Mengkonsumsi makan yang cukup bergizi, dan menyehatkan. Jika nafsu makan sedang berkurang, makanlah sedikit demi sedikit namun sering, agar asupan gizi tubuh ibu dan janin tercukupi. Asupan gizi yang cukup membuat sel-sel dalam tubuh bekerja dengan baik dan optimal sehinmgga tubuh menjadi lebih segar.
- Melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, menggerakkan anggota tubuh dengan ringan, berenang juga dapat dilakukan. Olahraga sangat penting salah satunya untuk mengeluarkan racun-racun dari dalam tubuh.
- Minum air putih secukupnya, disarankan sebanyak 2,3 liter sehari, untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh agar tetap segar.
- Berpikir positif, menghilangkan banyak kekhawatiran selama kehamilan. Bahwa hamil adalah suatu yang didambakan banyak orang yang berumah tangga, ia adalah karunia dan rizki dari Allah subhanahu wa ta'ala. Hamil adalah hal yang membahagiakan setiap pasangan yang menghendakinya.
- Membatasi asupan gula, untuk mencegah terjadinya diabetes gestasional. Diabetes gestasional dapat mengakibatkan kondisi yang kurang baik pada ibu dan janinnya,
- Beristirahat yang cukup. Jika tubuh merasa sudah lelah istirahatlah. Menurut http://p2ptm.kemkes.go.id/, istirahat yang cukup bagi orang dewasa usia 18-40 tahun adalah 7-8 jam setiap hari. Istirahat adalah menidurkan seluruh anggota tubuh dari kegiatan.
Demikian sedikit ulasan tentang ANC terpadu, semoga bermanfaat.
Bantul, 1 Agustus 2022
Penulis: Alviyatun