Selalu menyediakan thermometer di rumah. Fungsi thermometer adalah untuk mengukur suhu tubuh saat terasa demam atau tidak enak badan.
Selalu menyediakan obat penurun panas. Untuk dewasa dapat menggunakan tablet, untuk anak-anak dapat menggunakan sirup, atau suppositoria (obat padat berbentuk kerucut atau peluru yang dimasukkan melalui dubur). Â Saat panas atau demam obat tersebut bisa diberikan sebagai pertolongan pertama sebelum ke dokter.
Saat demam atau panas, berikan motivasi pada Ananda untuk banyak minum agar tubuh tidak mengalami dehidrasi. Kondisi dehidrasi dapat diketahui salah satunya dengan berkurangnya volume air seni/urin yang keluar. Atau bahkan tidak mengeluarkan urin.
Menyediakan plester kompres yang dapat dibeli di apotik atau kain untuk mengompres pada bagian ketiak atau dahi Ananda saat demam atau panas.
Mendampingi Ananda dengan penuh kasih sayang.
Memberikan asupan gizi dengan sabar dan telaten, karena saat sakit Ananda cenderung sulit makan dan minum.
Segera membawa Ananda periksa ke dokter atau fasilitas layanan kesehatan bila terjadi kondisi yang mengkhawatirkan.
Sebagian wilayah di Indonesia saat ini sedang musim penghujan. Musim penghujan menjadi salah satu pendukung berkembangnya virus Dengue yang disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Perlu dilakukan beberapa upaya agar nyamuk tersebut tidak dapat berkembangbiak. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:
- Melakukan gerakan 3 M yaitu menguras, menutup dan mengubur.
Menguras jamban atau tampon air, menutup wadah air, mengubur kaleng bekas, botol yang sekiranya bisa menjadi tempat bertelur nyamuk.
- Membersihkan vas bunga berisi air, tempat minum burung, tempat dispenser secara rutin maksimal 3 hari sekali.
- Menata pakaian agar rapi dan tidak membiarkannya bergelantungan di sembarang tempat.
- Secara rutin membersihkan lingkungan sekitar rumah, tidak membiarkan sampah bertumpuk di tong sampah
- Dan yang terbaru adalah pengembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti yang mengandung bakteri Wolbachia sebagai penetralisir virus Dengue. Ini dipelopori oleh Fakultas Kedokteran UGM bekerjasama dengan dinas kesehatan Kabupaten Bantul, Sleman, dan Kotamadya Yogyakarta.
Demikian sedikit cerita pengalaman saat anak saya mengalami demam berdarah. Semoga bermanfaat. Terimakasih.
Bantul, 7 April 2022