Mohon tunggu...
Alviyatun
Alviyatun Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Blog : https://alviyatunyudi.blogspot.com/ Pesan : Proses belajar berjalan sepanjang hayat, proses sabar dan ikhlas menerima dan menjalani segala ketentuan Allah dengan ikkhtiyar yang optimal

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mimpi yang Tersemaikan

18 Juli 2021   22:21 Diperbarui: 18 Juli 2021   23:01 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hamparan tanah meradang
Tersemai benih mimpi merindang
Lalu, aku merapatkan barisan demi barisan
Di mana tumbuh kerikil tajam menerjal dan duri-duri mengerikan

Perlahan
Mimpi yang tersemaikan menumbuh kecambah hutan
Mungil
Tak nampak kekokohan wujud
Hanya membayang garis hijau mengerucut

Ketika rerintik air membasah tanah
Menggemburkan lapisan demi lapisan membengkah
Paras pesona Si Mungil mulai merekah
Merona terbias mentari yang tak bosan singgah

Mimpi yang tersemai merupa senyum
Hingar menatap hari panjang bumi milenium
Kelak sampan datang, ia kan singgahi semua lautan
Menahan setiap perih peran, menggenggam masa cemerlang

Masa di mana air mata meneteskan kebahagiaan
Masa di mana kesempitan melahirkan kesempatan
Masa di mana luka meyayatkan suka cita
Masa di mana sejarah kelam memekikkan kata merdeka

Bantul, 19 Juli 2021

Salam: Alviyatun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun