Mohon tunggu...
Alviyatun
Alviyatun Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Blog : https://alviyatunyudi.blogspot.com/ Pesan : Proses belajar berjalan sepanjang hayat, proses sabar dan ikhlas menerima dan menjalani segala ketentuan Allah dengan ikkhtiyar yang optimal

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pemeriksaan RDT Antigen Negatif, Haruskah Dikonfirmasi Ulang dengan NAAT(RT-PCR)?

12 Juni 2021   10:29 Diperbarui: 12 Juni 2021   10:40 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: www.sonora.id

Jika hasil tes NAAT/PCR negatif, pasien dinyatakan tidak terkonfirmasi Covid-19, namun jika hasil tes NAAT/PCR Positif pasien dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.

Kenapa hasil tes RDT Antigen negatif harus dikonfirmasi lebih lanjut dengan Tes PCR? 

Menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia pada artikelnya berjudul Kewaspadaan Antigen Rapid Tes Sars Cov-2 menyebutkan bahwa hasil negatif tidak menyingkirkan kemungkinan terinfeksi Sars COv-2 sehingga masih beresiko menularkan ke orang lain. 

Disarankan tes ulang atau tes konfirmasi dengan NAAT, bila probabilitas pretes tinggi, terutama bila pasien bergejala atau memiliki kontak erat dengan orang terkonfirmasi Covid-19. Selain itu hasil negatif dapat pula terjadi pada kondisi kuantitas antigen masih rendah dibawah level deteksi alat.

Bagaimana pada kasus anak saya?

Walhasil, setelah jadwal tes RT-PCR tiba dilakukan pengambilan swab nasal dan tenggorokan, dan hasil keluar dua hari kemudian anak saya dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.

Bagaimana Dengan Hasil Negatif pada Pelaku Perjalanan?

Mungkin ada yang bertanya, termasuk diri saya. Para pelaku perjalanan jauh, baik dengan jalur darat maupun udara dipersyaratkan melakukan salah satu tes cepat salah satunya  RDT antigen. Jika hasil negatif mereka lolos untuk melanjutkan perjalanan dan jika hasil positif mereka dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk melakukan perjalanan dan harus menunda sampai hasil negatif.

Cukup mudah dan gampang menerapkannya, tanpa ribet harus melakukan tes konfirmasi bagi yang negatif, karena interviewnya pun mungkin kurang mendalam.

Mungkinkah sekiranya dari jalur ini akan ada orang yang sebenarnya terkonfirmasi bisa lolos? Kemungkinan itu bisa saja terjadi, jika merujuk pada pernyataan di atas. Karena pada kuantitas antigen yang masih rendah dibawah level alat tes RDT Antigen, ia tidak akan terdeteksi.

Namun jika alur ini diberlakukan, kemungkinan banyak hati yang akan kecewa. Selain menambah beaya pengeluaran karena harga tes PCR lebih mahal, juga perjalanan menjadi tertunda. Untuk kepentingan pelaku perjalanan tentunya semua biaya pemeriksaan akan ditanggung sendiri tanpa subsisi dari pemerintah. Mengingat tes PCR saat ini masih relative mahal yaitu sekisaran Rp850.000,- sampai Rp1.000.000,-, bahkan mungkin ada yang lebih. Tentu para pelaku enggan melakukannya jika hanya untuk kepentingan perjalanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun