Mohon tunggu...
Alviyatun
Alviyatun Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Blog : https://alviyatunyudi.blogspot.com/ Pesan : Proses belajar berjalan sepanjang hayat, proses sabar dan ikhlas menerima dan menjalani segala ketentuan Allah dengan ikkhtiyar yang optimal

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pemeriksaan RDT Antigen Negatif, Haruskah Dikonfirmasi Ulang dengan NAAT(RT-PCR)?

12 Juni 2021   10:29 Diperbarui: 12 Juni 2021   10:40 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk obat sementara, penurun panas selalu tersedia di rumah. Demikianlah sampai hari ketiga (Senin pagi) panas belum turun juga. Akhirnya saya membawa anak tersebut ke Puskesmas setempat.

Sebelum membawa anak periksa ke Puskesmas, terlebih dahulu saya membekali anak dengan beberapa informasi agar dia mempunyai gambaran bagaimana nanti kemungkinan pemeriksaan yang dilakukan petugas. Termasuk kemungkinan apabila nanti dilakukan pemeriksaan swab antigen sebagai pemeriksaan screening Covid-19. Pun saya jelaskan pula tentang hasil jika positif dan jika negatif. Menurut saya ini sesuatu yang penting agar anak paham dan karena ini adalah bagian dari pekerjaan saya sehari-hari.

Harapan saya adalah anak lebih siap mental dan akan mendapatkan pengalaman baru yaitu merasakan sensasi saat dilakukan swab nasal dan tenggorokan. Merasa ngeri bila membayangkan, tetapi dengan motivasi dari orangtua ia mengerti dan memahami pentingnya pemeriksaan tersebut.

Saat memasuki halaman Puskesmas setempat, semua pasien dilakukan screening pemeriksaan suhu tubuh, dilakukan interview riwayat perjalanan, gejala yang dirasakan, keperluan pemeriksaan apa dan pencatatan biodata. 

Pemeriksaan ini dilakukan di halaman puskesmas sebelum pasien memasuki bagian dalam gedung. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memilah pasien agar sesuai ruang pemeriksaan yang dituju, memisahkan pasien yang bergejala infeksi saluran napas  yang gejalanya mirip dengan infeksi Covid-19 dengan pasien yang tidak bergejala, sehingga tidak campur demi meminimalisir penularan Covid-19.

Pasien yang bergejala infeksi saluran nafas diarahkan ke ruang pemeriksaan 1, pasien tanpa gejala infeksi saluran nafas ke ruang pemeriksaan 2, pasien ibu hamil ke ruang 3, pasien dengan keluhan pada gigi ke ruang pemeriksaan gigi dan mulut, pasien dengan tindakan semisal ganti verban ke ruang tindakan, pasien yang akan berkonsultasi psikologi ke ruang konsultasi psikologi, pasien imunisasi bayi ke ruang imunisasi dan sebagainya.

Setelah melewati pemeriksaan screening tersebut, anak saya dipersilahkan untuk menunggu di depan ruang pemeriksaan 1, dimana ruang tersebut terpisah dari ruang pemeriksaan lainnya. Petugas screening meneruskan data tersebut ke bagian pendaftaran untuk dilakukan entri data dan pencarian Personal Foldernya.

Personal Folder adalah catatan medis pasien yang tersimpan sebagai dokumentasi riwayat kunjungan pasien ke Puskesmas. Famili Folder ini dibawa petugas pendaftaran ke ruang pemeriksaan masing-masing pasien. Saat tiba giliran nama anak saya dipanggil, kemudian dilakukan pemeriksaan dan interview secara lebih detail, petugas mengarahkan untuk pemeriksaan swab antigen saat itu juga.

Anak yang sudah saya bekali dengan informasi-informasi tentang pemeriksaan tersebut, menuju ke ruang di mana swab RDT antigen dilakukan. Untuk pemeriksaan swab RDT antigen ini cukup dengan sampel dari swab nasal/hidung  saja. Menurut anak saya ternyata tidak sakit, hanya sedikit geli sesaat, waktu cotton swab masuk ke saluran hidung.

Saat itu juga kami menunggu hasil pemeriksaan swab RDT antigen kurang lebih 15-20 menit, dan hasilnya negatif. Hasil negatif pada swab antigen ini bukan berarti pasien bebas dari Covid-19. Swab RDT antigen adalah pemeriksaan screening/pemeriksaan pendahuluan, yang bukan sebagai pemeriksaan penentu diagnosa.

Dalam alur pemeriksaan menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/3602/2021 Tentang Panduan Pelaksanaan Pemeriksaan, Pelacakan,Karantina, dan Isolasi Dalam Rangka Percepatan Pencegahan dan Pengendalian Coronaviruse Disease 2019 (Covid-19) pada bab IV tentang Alur dan Ketentuan Pelaksanaan Pemeriksaan, Pelacakan, Karantina, dan Isolasi menyebutkan bahwa hasil pemeriksaan laboratorium Rapid Diagnose Test (RDT) negatif pada kasus suspek Covid-19 di hari pertama pemeriksaan, dilanjutkan dengan pemeriksaan NAAT (Nucleic Acid Amplification Test) pada hari kelima. Test PCR termasuk NAAT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun