Mohon tunggu...
Alviyana Laily Nur
Alviyana Laily Nur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seoramg mahasiswa UNIPMA yang suka berbisnis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sosialisasi "Pendampingan dan Inovasi Kemasan Produk UMKM" oleh Mahasiswa UNIPMA di Kedai Turn Coffe

19 Juli 2023   19:55 Diperbarui: 19 Juli 2023   20:00 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persaingan kedai kopi menjadi semakin ketat secara khususnya pada jaman new normal. Hal ini dikarenakan kedai kopi menjadi pilihan lokasi yang nyaman bagi masyarakat untuk berkumpul, melakukan pertemuan dan bekerja secara daring. Oleh karena itu, pengusaha kedai kopi terus berinovasi untuk mempertahankan eksistensi bisnisnya (Saputra et al., 2022). Salah satu jenis inovasi yang dapat dilakukan oleh pengusaha kedai kopi adalah inovasi produk (Hayati et al, 2020). Inovasi produk tidak hanya menarasikan isi dari produk seperti rasa dan kualitas tetapi juga desain kemasan produk, meliputi bentuk, warna dan sistem buka tutup kemasan (Suhaeni, 2018). 

Dengan demikan dapat dikatakan bahwa inovasi produk dapat digambarkan sebagai suatu proses pengembangan kemasan dari produk yang memiliki fungsi penting dalam melindungi isi produk, serta sebagai alat promosi guna menarik minat konsumen (Susetyarsi, 2012). Kuvykaite et al. (2009) dalam Setiawati & Lumbantobing (2017) mengungkapkan bahwa kemasan pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua elemen krusial khususnya pada proses pengembangan desain dari kemasan produk. 

Pertama ialah elemen visual yang berhubungan secara erat pada aspek afektif yang memiliki fungsi sebagai penyalur informasi yang mampu memengaruhi emosi konsumen dan proses pengambiilan keputusan. Kedua ialah elemen verbal yang berkaitan secara erat dengan aspek kognitif, dimana dapat ditunjukkan melalui informasi-informasi yang tertera pada produk.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan pada sebuah kedai kopi di Madiun, yaitu Turn Coffee pengemasan kopi kurang menarik sebagai mana gambar 1 berikut

Kekurangan pada pengemasan produk minuman kopi dan non coffee Turn Coffee disebabkan karena manajemen tidak pernah melakukan pelatihan dan pendampingan mengenai redesign kemasan produk. Oleh karena itu, melalui kegiatan KKN ini, penulis merancang program kerja dengan judul "Pelatihan dan Pendampingan Pengembangan Produk Kemasan sebagai Inovasi Kemasan  Produk UMKM Turn Coffee" yang bertujuan untuk meningkatkan kemasan produk minuman yang kekinian dengan menggunakan bahan dasar paper cup yang ramah lingkungan.

Kegiatan KKN ini dilaksanakan secara luring selama 12 hari yang dimulai dari tanggal 12 Juni sampai 09 Juli 2023 di kedai Turn Coffee yang diikuti oleh 9 mahasiswa. Metode yang digunakan selama kegiatan ini untuk membantu perusahaan mengembangkan kemasan produk minuman sebagai inovasi produk dalam menjaga eksistensi kedai kopinya adalah observasi, sosialisasi, pelatihan dan pedampingan serta evaluasi yang dikelompokan menjadi tiga tahapan dalam implementasinya sebagaimana digambarkan pada gambar diagram alur berikut.

Dokpri
Dokpri
Hasil kegiatan ini adalah terciptanya inovasi produk berupa pengembangan kemasan produk minuman yang disajikan menggunakan gelas dengan desain kekinian dan bahan dasar paper cup yang ramah lingkungan. Pencapaian hasil kegiatan ini diperoleh melalui tiga tahapan yang dapat dipaparkan sebagai berikut:

1.Tahap Pendahuluan

Pada tahap ini tim kegiatan melaksanakan observasi pada tanggal 12 Juni 2023 di Kedai Turn Coffee dan diskusi dengan pimpinan Kedai Kopi tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kedai kopi, permasalahan internal ataupun eksternal yang dihadapi, serta mengkaji potensi untuk berkembang. Hasil observasi tersebut disepakati program kerja KKN yang dilakukan adalah pelatihan dan pendampingan pengambangan produk kemasan melalui redesign kemasan produk dengan menggunakan bahan baku kemasan paper cup sebagai inovasi produk minuman kedai kopi tersebut. Keunggulan paper cup adalah gelas kertas baik untuk minuman dingin atau panas sehingga dapat mempertahankan kualitas dari produk dalam jangka waktu lama (Pulungan et al., 2018) dan mendukung Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 pasal 4 terkait jenis dan pembatasan plastik sekali pakai digantikan dengan bahan lain yang ramah lingkungan.

2.Tahap Pelaksanaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun