Mohon tunggu...
Alvito Renaldi
Alvito Renaldi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanya orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Problematika Pernikahan Wanita yang Sedang Mengandung

21 Februari 2023   18:57 Diperbarui: 21 Februari 2023   18:59 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada zaman sekarang banyak generasi muda yang memutuskan untuk menikah muda, dengan bertujuan menjauhkan diri dari zina mereka lebih memilih untuk menyegerakan menikah agar terhindar dari fitnah. Namun, trend nikah muda pada generasi muda jangan hanya dijadikan sebagai ajang ikut-ikutan semata, butuh ilmu serta bekal yang harus dipersiapkan guna membina rumah tangga. Berikut adalah hal yang harus dilakukan oleh generasi muda adalah :

Pertama adalah memilih calon pasangan. Dalam hal ini setiap orang tentunya ingin memiliki pasangan yang baik, maka dari itu cara mendapatkannya pun harus dengan cara-cara yang baik, misalnya dengan ta'aruf (perkenalan) yang dilakukan dengan didampingi wali/keluarga, bukan dengan cara yang tidak diridhoi Allah seperti dengan maksiat ataupun berpacaran.

Kedua, berdoa dan berusaha. Saat kita ingin

mendapatkan pasangan yang shalih/shalihah tentunya kita harus berikhtiar dan berusaha, setelah ikhtiar dilakukan jangan lupa dibarengi dengan do'a, sisanya tinggal bertawakal dan berserah diri kepada Allah.

Ketiga, pantaskan dan perbaiki diri. Banyak dari kita lupa, bahwa kita mengharapkan pasangan yang hebat, tetapi kita tidak berusaha menghebatkan diri kita sendiri,kita masih saja malas dan lalai serta tidak mau berusaha untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik.

Dan yang keempat adalah meluaskan ilmu, mematangkan emosi dan memurnikan iman. Dengan banyak belajar, tentu banyak pengetahuan yang bisa kita dapatkan, hal tersebut sangat penting bagi generasi milenial yang ingin segera berumah tangga untuk tidak hanya mempersiapkan ilmu agama saja, tetapi ilmu parenting juga berguna untuk menambah wawasan kita dalam mendidik anak. Kemudian, mematangkan emosi. Meleburkan emosi, mengenyampingkan ego, serta memaklumi (bukan menyetujui) kesalahan pasangan sebagai sebuah proses perbaikan. Dan yang terakhir adalah memurnikan iman. Pasangan dan anak hanyalah titipansemata, maka dari itu kita harus benar-benar menjaga keluarga kita, karena kelak semua titipan akan diminta pertanggungjawabannya.

Disusun Oleh:

1.Akbar Prasojo212121082

2.Septiyana Sinta Widiyastuti212121088

3.Alvito Renaldi212121096

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun