Mohon tunggu...
Alvira Nur Fitri
Alvira Nur Fitri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Nama saya adalah Alvira Nur Fitri, biasa dipanggil Alvi. Saya anak pertama dari 2 bersaudara. Saya adalah tipe orang yang receh, humoris, ramah, dan sangat menyayangi keluarga. Hobi saya membaca dan menonton. Saya suka sekali dengan dunia "sport" karena dikenalkan oleh ayah saya sejak masih kecil. Terkhusus badminton, sepak bola, dan MotoGP.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tips Lari yang Benar agar Lebih Cepat dan Tak Mudah Lelah

7 Desember 2022   17:40 Diperbarui: 7 Desember 2022   17:56 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Bagi pemula, biasanya setelah lari cepat dan pada jarak tertentu akan merasakan kesulitan dalam menggerakkan kakinya. Namun, tidak perlu merasa khawatir karena telah ada berbagai tips yang dapat digunakan dalam meningkatkan kecepatan lari secara bertahap.

Cara-cara supaya saat melakukan lari tidak cepat merasakan lelah yaitu dengan mulai menentukan postur dalam lari yang benar sesuai dengan tips-tips sebagai berikut:

1. Diawali Pemanasan

Dengan melaksanakan pemanasan sebelum berlari dapat bertujuan agar saat lari dapat bertahan lama dan dapat mempersiapkan otot-otot tubuh sehingga risiko cedera juga semakin minim.

2. Sprint Dengan Jari Kaki Dihadapkan Ke Langit

Menjaga jari kaki agar tetap lurus dan mengarah ke depan dapat memberi batasan pada langkah, cara ini dapat menyebabkan kaki nantinya memerlukan waktu yang lama saat mengayuhkan kaki dan kaki akan terasa lebih berat, kemudian ekstensi akan hilang sehigga otot bokong tidak dapat digunakan dengan maksimal. Mendarat memakai kaki yang bagian depan secara cepat dan tidak keras. Gerakan ini tidak membuang energi terlalu banyak.

3. Ayunkan Tangan Dengan Kencang

Berlari dengan mengayunkan tangan secara bersilang dapat menghambat dalam berlari cepat. Jika dilakukan dengan baik maka ayunan pada tangan bisa memberi pendorong untuk menambah kecepatan. Mengepalkan tangan pada posisi bagian ibu jari terdapat di genggaman untuk memberikan tegangan pada otot bagian lengan atas.

4. Posisi Kaki Mirip Dengan Pergerakan Jarum Jam

Agar bisa memperoleh postur lari yang baik dan benar maka tubuh tetap tegap serta pinggang tak perlu menekuk supaya seluruh bagian masih tetap dapat berjalan searah, kedua kaki bergerak layaknya jarum jam.

5. Berganti Kecepatan Lari

Dalam melatih lari cepat, sebaiknya dimulai dengan langkah awal yaitu lari dengan santai, ringan, dan tidak langsung berlari dengan cepat. Setelah itu tingkatkan kecepatan berlari dengan cara bertahap sampai pada kecepatan yang ingin dilakukan. Jika di awal sudah memulai berlari dengan kecepatan yang cepat maka akan terdapat risiko kehabisan nafas disaat awal berlari sehingga kaki terasa akan berat dan nyeri.

6. Atur Pernapasan

Sesuaikan langkah kaki saat berlari dengan ritme pernapasan. Hal ini bertujuan agar dapat berlari lebih efisien dan cepat. Biasanya untuk pemula teknik pernapasan yang digunakan ialah teknik pernapasan per dua urutan, dimana pada pernapasan ini dilakukan dengan cara 2 langkahan kaki pada sekali menarik napas serta 2 langkahan kaki yang lain berguna dalam sekali hembusan napas.

7. Memperhatikan Asupan Cairan Saat Berlari/Berolahraga

Berlari dapat menyebabkan kehilangan banyak cairan tubuh maka dari itu agar tidak terjadi dehidrasi maka perlu memperhatikan asupan cairan pada tubuh dengan minum disela-sela olahraga maka kebutuhan cairan tubuh yang tadinya berkurang akan terpenuhi.

Agar dapat menjaga kesehatan dan kebugaran jasmani maka sangat penting dalam melakukan keseimbangan aktivitas dalam berolahraga serta mengonsumsi asupan makanan yang seimbang, yang paling diperlukan yakni protein guna membangun kekuatan otot dan mineral yang berguna untuk memberi ganti cairan di dalam tubuh yang telah berkurang dan hilang pada saat berolahraga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun