Bagi pemula, biasanya setelah lari cepat dan pada jarak tertentu akan merasakan kesulitan dalam menggerakkan kakinya. Namun, tidak perlu merasa khawatir karena telah ada berbagai tips yang dapat digunakan dalam meningkatkan kecepatan lari secara bertahap.
Cara-cara supaya saat melakukan lari tidak cepat merasakan lelah yaitu dengan mulai menentukan postur dalam lari yang benar sesuai dengan tips-tips sebagai berikut:
1. Diawali Pemanasan
Dengan melaksanakan pemanasan sebelum berlari dapat bertujuan agar saat lari dapat bertahan lama dan dapat mempersiapkan otot-otot tubuh sehingga risiko cedera juga semakin minim.
2. Sprint Dengan Jari Kaki Dihadapkan Ke Langit
Menjaga jari kaki agar tetap lurus dan mengarah ke depan dapat memberi batasan pada langkah, cara ini dapat menyebabkan kaki nantinya memerlukan waktu yang lama saat mengayuhkan kaki dan kaki akan terasa lebih berat, kemudian ekstensi akan hilang sehigga otot bokong tidak dapat digunakan dengan maksimal. Mendarat memakai kaki yang bagian depan secara cepat dan tidak keras. Gerakan ini tidak membuang energi terlalu banyak.
3. Ayunkan Tangan Dengan Kencang
Berlari dengan mengayunkan tangan secara bersilang dapat menghambat dalam berlari cepat. Jika dilakukan dengan baik maka ayunan pada tangan bisa memberi pendorong untuk menambah kecepatan. Mengepalkan tangan pada posisi bagian ibu jari terdapat di genggaman untuk memberikan tegangan pada otot bagian lengan atas.
4. Posisi Kaki Mirip Dengan Pergerakan Jarum Jam
Agar bisa memperoleh postur lari yang baik dan benar maka tubuh tetap tegap serta pinggang tak perlu menekuk supaya seluruh bagian masih tetap dapat berjalan searah, kedua kaki bergerak layaknya jarum jam.
5. Berganti Kecepatan Lari
Dalam melatih lari cepat, sebaiknya dimulai dengan langkah awal yaitu lari dengan santai, ringan, dan tidak langsung berlari dengan cepat. Setelah itu tingkatkan kecepatan berlari dengan cara bertahap sampai pada kecepatan yang ingin dilakukan. Jika di awal sudah memulai berlari dengan kecepatan yang cepat maka akan terdapat risiko kehabisan nafas disaat awal berlari sehingga kaki terasa akan berat dan nyeri.
6. Atur Pernapasan
Sesuaikan langkah kaki saat berlari dengan ritme pernapasan. Hal ini bertujuan agar dapat berlari lebih efisien dan cepat. Biasanya untuk pemula teknik pernapasan yang digunakan ialah teknik pernapasan per dua urutan, dimana pada pernapasan ini dilakukan dengan cara 2 langkahan kaki pada sekali menarik napas serta 2 langkahan kaki yang lain berguna dalam sekali hembusan napas.
7. Memperhatikan Asupan Cairan Saat Berlari/Berolahraga
Berlari dapat menyebabkan kehilangan banyak cairan tubuh maka dari itu agar tidak terjadi dehidrasi maka perlu memperhatikan asupan cairan pada tubuh dengan minum disela-sela olahraga maka kebutuhan cairan tubuh yang tadinya berkurang akan terpenuhi.
Agar dapat menjaga kesehatan dan kebugaran jasmani maka sangat penting dalam melakukan keseimbangan aktivitas dalam berolahraga serta mengonsumsi asupan makanan yang seimbang, yang paling diperlukan yakni protein guna membangun kekuatan otot dan mineral yang berguna untuk memberi ganti cairan di dalam tubuh yang telah berkurang dan hilang pada saat berolahraga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H