Dalam melatih lari cepat, sebaiknya dimulai dengan langkah awal yaitu lari dengan santai, ringan, dan tidak langsung berlari dengan cepat. Setelah itu tingkatkan kecepatan berlari dengan cara bertahap sampai pada kecepatan yang ingin dilakukan. Jika di awal sudah memulai berlari dengan kecepatan yang cepat maka akan terdapat risiko kehabisan nafas disaat awal berlari sehingga kaki terasa akan berat dan nyeri.
6. Atur Pernapasan
Sesuaikan langkah kaki saat berlari dengan ritme pernapasan. Hal ini bertujuan agar dapat berlari lebih efisien dan cepat. Biasanya untuk pemula teknik pernapasan yang digunakan ialah teknik pernapasan per dua urutan, dimana pada pernapasan ini dilakukan dengan cara 2 langkahan kaki pada sekali menarik napas serta 2 langkahan kaki yang lain berguna dalam sekali hembusan napas.
7. Memperhatikan Asupan Cairan Saat Berlari/Berolahraga
Berlari dapat menyebabkan kehilangan banyak cairan tubuh maka dari itu agar tidak terjadi dehidrasi maka perlu memperhatikan asupan cairan pada tubuh dengan minum disela-sela olahraga maka kebutuhan cairan tubuh yang tadinya berkurang akan terpenuhi.
Agar dapat menjaga kesehatan dan kebugaran jasmani maka sangat penting dalam melakukan keseimbangan aktivitas dalam berolahraga serta mengonsumsi asupan makanan yang seimbang, yang paling diperlukan yakni protein guna membangun kekuatan otot dan mineral yang berguna untuk memberi ganti cairan di dalam tubuh yang telah berkurang dan hilang pada saat berolahraga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H