Indonesia merupakan negara yang kaya akan perbedaan. Banyak orang mengagumi Indonesia karena masyarakatnya dapat bersatu dengan segenap perbedaan yang ada antara satu dengan yang lainnya.Â
Salah satu perbedaan yang ada di negeri ini adalah perbedaan agama. Dalam praktiknya, ada sejumlah 6 agama yang diakui di Indoneia yakni agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu.Â
Keenam agama yang diakui ini menjadi suatu representasi dari kebebasan memeluk agama sebagaimana yang telah tertuang dalam amanat UUD 1945. Perbedaan agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia tidak menjadikan mereka terpecah belah, meski tidak dapat dipungkiri bahwa pernah terjadi persoalan antar umat beragama karena kurangnya toleransi.
Berbicara mengenai toleransi, kata toleransi merupakan kata yang lahir dari Bahasa Latin yakni "tolerare" dengan artian yakni sabar akan sesuatu. Toleransi diartikan sebagai sikap yang bisa mematuhi aturan dimana seseorang itu bisa menghargai serta menghormati orang lain maupun perilakunya.Â
Toleransi sebagai istilah jika dibawa pada konteks agama bisa berarti bahwa kelompok agama yang dianut mayoritas masyarakat menghargai serta memberikan tempat untuk kaum agama yang dianut secara minoritas.Â
Kendati demikian, mengenai toleransi ini dalam praktiknya tak jarang menemukan kontroversi maupun berbagai persoalannya. Istilah dari toleransi sampai saat ini masih sering diperdebatkan sebagai suatu kontroversi serta sering mendapatkan kritik dari banyak kalangan, baik dari segi prinsip akan toleransi yang dilakukan oleh kaum liberal ataupun konservatif. Namun, mengenai toleransi diantara umat beragama meski terdapat perbedaan, sikap toleran ini menjadi suatu sikap guna menghargai perbedaan agama lain.
Topik mengenai perbedaan agama sangatlah sensitif jika salah dibahasakan atau disinggung, hal inilah yang kadang menyebabkan persoalan di masyarakat, dimana sering terjadi kondisi ketika suatu agama dihadapkan oleh berbagai kritikan.Â
Misal saja agama Islam yang mungkin tidak disenangi oleh beberapa orang mengatakan bahwa agama ini merupakan agama yang intoleran, bersifat diskriminatif, maupun ekstrem.Â
Sering juga ditemukan di masyarakat yang hendak membuat kericuhan antar perbedaan agama, yang memandang suatu agama dikatakan tidak memberi ruang kebebasan dalam beragama serta bebas dalam mengutarakan pendapatnya.Â
Ada anggapan bahwa orang yang tidak memiliki toleransi pada suatu agama akan menyatakan bahwa suatu agama tersebut erat kaitannya dengan kekerasan yang mengatasnamakan agama, sehingga tidak mencapai suatu perdamaian, persatuan, maupun kasih sayang sebagaimana agama diciptakan semestinya.
Padahal, seharusnya dalam beragama bila seorang memaksakan tidak boleh, hingga terlebih pula mengusik, pasti tidak dibenarkan. Dipersilahkan seorang memilah agama serta kepercayaannya sesuai dengan pilihan masing-masing.Â