Mohon tunggu...
Alvioni SalsabillaPramardini
Alvioni SalsabillaPramardini Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Welcome to my page

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kasus Kematian George Floyd Seorang Warga Afrika-Amerika yang Diakibatkan oleh Tindakan Rasis Polisi Kulit Putih

11 Juni 2024   09:59 Diperbarui: 11 Juni 2024   13:30 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar:  Wikipedia.com

Seperti yang kita tau juga, dalam film-film yang mengisahkan orang Papua salah satunya yaitu ada pada film yang berjudul Denias Senandung di Atas Awan, film tersebut menceritakan bahwa seorang yang bernama Denias adalah sebagai orang Papua yang sedang berjuang untuk mendapatkan pendidikan yang layak untuk mencapai cita-citanya. Dari film tersebut, kita semua yang menonton jadi tau keadaan masyarakat di Papua seperti apa. 

Dan bahkan banyak dari masyarakat yang bukan orang Papua, setelah melihat bagaimana kehidupan orang atau masyarakat Papua, jadi mempunyai pemikiran kalau orang Papua itu hidupnya susah, masih primitif, kotor, tidak atau jarang memakai baju, jarang memakai sandal atau sepatu ketika sekolah dan lain sebagainya. 

Budaya, adat istiadat, dan juga penampilan fisik yang berbeda pada film Denias senandung di Atas Awan tersebut, mempengaruhi pola pikir dan pemahaman kita yang menontonnya. Hal tersebut secara tidak langsung mendiskreditkan bahwasannya orang Papua itu berada dikelas yang bawah, dan tidak maju. 

Seperti yang terlihat juga pada iklan-iklan di televisi yang sebagian besar modelnya adalah ras kulit putih, jarang yang berkulit hitam dijadikan sebagai model di televisi bahkan majalah-majalah. Kasus tersebut menitikberatkan bahwa orang kulit hitam itu tidak cantik, yang cantik itu harus berkulit putih, karena putih itu bersih dibandingkan dengan yang kulit hitam. Dilansir dari jurnaba.co, sejak awal kemerdekaan sampai dengan masa orde baru perempuan Indonesia direpresentasikan sebagai perempuan yang cantik itu ketika memiliki warna kulit yang putih.

Perbuatan diskriminasi merupakan kurangnya rasa empati yang dimiliki oleh setiap masing-masing orang. Mereka yang melakukan tindakan rasisme tidak memikirkan perasaan korban. Adanya tindakan rasisme juga dapat mengakibatkan terjadinya kriminalitas. Indonesia adalah sebagai negara yang multikultural harus menyadari bahwasannya terhadap sesama kelompok lain harus saling menghormati dan juga saling menghargai. 

Di Indonesia, kelompok-kelompok yang minoritas itu menjadi lebih termarjinalkan atau terpinggirkan dibandingkan dengan kelompok mayoritas yang tidak bermoral dan tidak memiliki rasa kemanusiaan. Meskipun telah ada peraturan perundang-undangan tentang rasisme dan diskriminasi, seperti yang dilansir dari insideindonesia.org menjelaskan bahwa adanya Undang-Undang No. 40 tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis secara eksplisit memberikan jenis-jenis diskriminatif yang dapat dijerat hukum sampai dengan 5 tahun penjara. 

Namun dengan adanya undang-undang, masih tetap saja ada kasus rasisme di Indonesia, tidak merubah keadaan menjadi lebih baik, bahkan justru kasus rasisme dan diskriminasi ini sulit untuk dihilangkan dari muka bumi Indonesia ini. Sejarah mengatakan bahwasannya hanya ada dua kasus rasisme yang besar terjadi di Indonesia yaitu ada pada ras orang Papua dan keturunan Tionghoa.

           

Referensi:

Kian, Siti Hadillah Tuto, and Sri Dewi Setyawati. 2021. "Mengatasi Diskriminasi Ras Melalui Organisasi Kebudayaan." Visioner 3(1 Juni):310--18.

Suryani, Zihan, and Dinie Anggraenie Dewi. 2021. "Implementasi Pancasila Dalam Menghadapi Masalah Rasisme Dan Diskriminasi." Jurnal Kewarganegaraan 5(1):192--200.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun