Irwansyah mengatakan bahwa mereka baik Jonathan Christie, Anthony Sinisuka Ginting atau tunggal putra yang lainnya sudah sangat bagus ketika latihan atau mempersiapkan turnamen tersebut. Namun kalah tetap kalah, dan harus dievaluasi untuk turnamen berikutnya.
"Kalah tetap kalah, hanya itulah evaluasi saya sebagai pelatih bagaimana cara menyesuaikan untuk satu kondisi seperti ini bila terjadi lagi didepan bisa cepat beradaptasi". Kata Irwansyah
Hasil di Singapure Open sangat tidak memuaskan khususnya bagi tunggal putra. Besar harapannya Anthony Sinisuka Ginting akan memperoleh gelar lagi di Singapure Open ini mengingat Anthony merupakan juara bertahan dalam turnamen Singapore open pada tahun 2023 lalu.
Turnamen Singapore Open menjadi bahan evaluasi untuk atlet tunggal putra badminton Indonesia. Hal tersebut akan menjadi tantangan bagi para atlet badminton Indonesia. Sehingga apapun kondisinya atlet harus cepat mudah beradaptasi agar hasilnya nya tetap positif dan menjadi batu loncatan menuju Olimpiade Paris 2024 yang akan dilaksanakan pada satu bulan kedepan yaitu Juli 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H