Sadar atau tidak sadar, kehidupan sehari-hari selalu menyuguhkan hal yang menyenangkan dan tidak mengenakkan, kita tinggal memilih atau mau menjalani yang mana, itu tergantung kita pribadi.Â
Mayoritas orang memang akan selalu memilih yang enak, namun memang ketika dihadapkan pada suatu masalah yang sulit untuk diselesaikan, kita cenderung malas menyelesaikannya serta lebih memilih untuk menghindarinya, memang dunia itu rumit, namun rumit hanya ada di pikiran saja menurut saya, karena kenyataannya, kehidupan sehari-hari kita kebanyakan harus dihadapkan pada suatu hal yang rumit dan tidak mengenakkan, yang justru hal itu merupakan sebuah batu loncatan yang bisa dimanfaatkan seseorang, jika kita memandangnya sebagai peluang.
Kegagalan merupakan sebuah peluang, peluang untuk memperbaiki kualitas diri, menjadi pribadi yang melihat segala hal sebagai potensi untuk memberikan yang terbaik, sebagai kesempatan yang tidak akan datang dua kali, atau mungkin bisa dijadikan bahan perenungan diri untuk melangkah lebih jauh lagi.Â
Jangan mengharapkan kualitas diri yang baik, jika kita tidak mau ditempa oleh suatu hal yang tidak mengenakkan, maka kegagalan adalah ujian untuk naik ke level tangga berikutnya, tiada ujungnya dan akan terus naik sampai kegagalan itu sendiri habis atau mungkin kapasitas diri kita yang sudah naik, sehingga tidak ada yang bisa menggoyahkan atau mungkin menjatuhkan kita, kalaupun jatuh, untuk naik pun tidak perlu susah payah seperti dulu lagi, karena kita sudah punya pandangan dan pengalaman di dalam menghadapi situasi seperti itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H