Mohon tunggu...
ALVI NURLAILY ROKHMAH
ALVI NURLAILY ROKHMAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

suka membaca novel dan cerita fiksi lainnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Utang Negara Berkembang Lebih Dikit Dari Negara Maju, Hubungannya Dengan Kemajuan Suatu Negara

20 Mei 2024   09:30 Diperbarui: 20 Mei 2024   09:37 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kementerian Keuangan RI

Sumber: Kementerian Keuangan RI dan Bank Indonesia
Sumber: Kementerian Keuangan RI dan Bank Indonesia

Pemerintah terus melakukan penurunan porsi utang luar negeri dan memperbanyak utang dalam negeri lewat penjualan SBN. Dilihat dari data tabel dibawah pembelian SBN dari angka Rp. 4,014.8 triliun pada tahun 2019 terus mengalami peningkatan hingga tahun 2023 per akhir juni yaitu sebesar Rp.6,950.1 triliun. Sedangkan pinjaman luar negeri dari tahun 2019 dampai 2023 mengalami fluktuatif dan perbandingan setiap tahunnya tidak jauh-jauh dari total seperti di tabel. Sehingga dapat disimpulkan kenaikan utang di Indonesia didominasi sama kenaikan penjualan SBN setiap tahunnya, bukan utang ke luar negeri. 

Sumber: Kementerian Keuangan RI
Sumber: Kementerian Keuangan RI

Hal tersebut di upayakan oleh pemerintah karena untuk menghindari resiko capital outflow yang membuat pendanaan negara keluar terus ke luar negeri untuk bayar utang dengan bunganya. Disisi lain pemerintah juga mengupayakan uang negara agar tetap berputar di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun