Mendidik seorang anak sama seperti melukis diatas sebuah kanvas yang masih kosong melompong, sangat mudah memberi warna, gradasi dan kreasi tapi apabila salah sangatlah sulit untuk bisa menghapusnya kembali.
Anak anak juga sejatinya merupakan mesin fotocopy yang mampu mengcopy berbagai sifat, sikap dan perilaku dari orang terdekat baik itu orang tua ataupun dari orang sekitar.Â
Sejatinya terdapat sebuah rentan usia dimana ingatan anak anak akan menjadi sangat peka baik itu Indra penglihatan terhadap segala hal yang ia lihat, Indra pendengaran terhadap segala hal yang ia dengar, ataupun tingkat kecepatan berpikirnya dalam mencerna segala hal yang terjadi disekitarnya.Â
keadaan seperti diatas yang disebut sebagai usia golden age atau usia keemasan bagi seorang anak, usia ini adalah usia dimana kecepatan otak pada anak mampu meningkat hampir 80% dari kecepatan sebelumnya, rentan usia pada masa golden age sendiri memiliki beberapa perbedaan pendapat, ada yang mengatakan pada rentan usia 1-2 tahun, 1-3 tahun ataupun 1-5 tahun.Â
Pada masa inilah merupakan kesempatan bagi para orang tua untuk memberikan berbagai pendidikan terbaik bagi anak anak mereka, mengenalkan mereka pada dunia dengan cara yang epic dan yang paling tidak boleh tertinggal adalah mengenalankan anak akan Agama.
Islam merupakan agama yang mengatur segala langkah umatnya dengan tatanan yang  sangat indah dan sempurna sehingga tidak akan keliru dan menyesal bagi manusia apabila mengamalkannya, salah satu dari tatanan tersebut adalah mengenalkan anak akan rukun islam.
Mengenalkan anak akan rukun Islam tentunya akan memberikan berbagai dampak atau pengaruh baik bagi anak, yang nantinya mampu memberikan point - point penting dalam dasar dasar kehidupan diantaranya :
1. Mengenalkan syahadatain
 Syahadatain merupakan point pertama dalam rukun Islam, dalam mengenalkan anak akan syahadatain orang tua akan mengenalkan anak pada dua point penting. yang pertama, sebuah keyakinan yang akan menjadi pegangan seumur hidupnya dimana bahwa ia memiliki Allah SWT sebagai tuhan yang akan selalu menjadi sandaran dan penolongnya dalam berbagai kesulitan hidup dan menjadikan keridhoan-nya sebagai tujuan hidup.
Point yang kedua yaitu bahwa ia memiliki seorang Role Model yang jauh lebih hebat dari hanya sekedar Superman dengan segala kekuatan supernya, Spiderman dengan kemampuan bergelantungan menggunakan jaring laba-labanya dan berbagai superhero lainnya yang hanyalah merupakan hasil khayalan manusia, Melainkan ia memiliki seorang Rasulullah Saw yang kehebatannya dan kebesarannya dapat terasa oleh indra peraba, dapat dilihat dengan Indra penglihatan, ataupun mampu didengar oleh Indra pendengaran.
2. Mengenalkan Shalat
 Mengenalkan anak akan shalat sejak usia dini merupakan langkah yang tepat untuk mengajarkan anak bahwa ada sebuah rutinitas yang sangat ringan tapi mampu memberikan pahala yang besar, shalat juga merupakan sarana yang sangat tepat untuk mengajarkan anak dalam meningkatkan kemampuan berkonsentrasi, mengajarkan disiplin karena shalat dilakukan lima waktu setiap hari, dan juga mengajarkan anak untuk bersabar dalam melaksanakannya.
3. Mengenalkan Zakat
  Mengenalkan anak tentang zakat juga memberikan dampak yang tidak kalah besar, yang mana dalam zakat anak anak akan diajarkan untuk meningkatkan empati terhadap orang lain sehingga mau menolong dan berbagi, menstimulasi anak untuk mampu mensyukuri apa yang dimilikinya, dan mengajarkan anak untuk mengendalikan diri terhadap berbagai keinginan yang pada dasarnya tidak dibutuhkan.
4. Mengenalkan puasa
 Mengenalkan anak akan puasa memiliki kaitan yang erat dengan berzakat karena anak akan belajar dengan eksperimen yang lebih berat, dimana dalam berpuasa anak akan diajarkan untuk menahan haus dan lapar selama hampir 12 jam. Dalam keadaan berpuasa inilah anak akan ditempatkan pada kondisi dimana pembelajaran sebelumnya yakni tentang bagaimana bersabar, disiplin, dan tahapan mensyukuri apa yang dimilikinya akan diuji, yang mana apabila berhasil akan memberikan anak perasaan bangga akan dirinya sendiri, selain itu berpuasa juga salah satu alternatif mengajarkan anak untuk belajar hidup dengan sederhana.
5. Mengenalkan anak akan berhaji
 Berhaji merupakan sebuah rukun Islam yang kelima dan rukun ini merupakan sebuah rukun yang masuk opsional atau hanya dilakukan apabila mampu saja.
Meskipun memiliki perbedaan dalam kewajibannya, tidak ada salahnya mengenalkan anak akan rukun Islam terakhir ini karena dari sini anak dapat diajarkan bahwa dalam menggapai sesuatu diperlukan usaha yang besar yang mana dalam haji dibutuhkan beberapa aspek kesiapan diantaranya kesiapan ilmu akan berhaji, kesiapan mental akan kesabaran dan ketaatan dalam melakukan sebuah ibadah yang panjang, atapun kesiapan finansial dimana untuk mendapatkan kesiapan ini perlu uasaha yang mampu membackup pengeluaran uang.
Bagi anak sendiri mengenalankan rukun Islam berhaji dapat membuat mereka memiliki sebuah destinasi ataupun tempat rekreasi ruhiyah yang mana memiliki nilai ibadah tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H