Bahaya psikososial berkaitan dengan tekanan mental dan emosional di tempat kerja. Contohnya:
Stres Kerja: Beban kerja yang tinggi dan lingkungan kerja yang tidak mendukung dapat menyebabkan stres berlebihan.
Kekerasan dan Pelecehan: Pekerja yang mengalami kekerasan fisik atau pelecehan verbal di tempat kerja dapat mengalami masalah kesehatan mental dan emosional.
Kurangnya Dukungan Sosial: Kurangnya dukungan dari rekan kerja atau atasan dapat memperburuk kondisi psikososial pekerja.
Bahaya dan risiko kerja juga tidak hanya mengancam keselamatan fisik, namun juga berdampak pada kesehatan mental dan psikologis pekerja. Stres kerja, kelelahan, dan burnout menjadi ancaman serius bagi kesejahteraan para pekerja. Kondisi ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti gangguan tidur, depresi, kecemasan, bahkan bisa terjadi penyakit kronis dan penyakit lainnya.
Untuk meminimalisir bahaya dan risiko kerja, diperlukan langkah-langkah pencegahan yang komprehensif. Perusahaan memiliki tanggung jawab untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman, menyediakan alat pelindung diri yang memadai, dan memberikan pelatihan keselamatan kerja kepada karyawan. Â
Berikut adalah beberapa Langkah pencegahan yang dapat dilakukan:
Pengendalian Bahaya: Mengidentifikasi dan mengeliminasi atau meminimalisir bahaya di tempat kerja.
Alat Pelindung Diri (APD): Menyediakan APD yang sesuai dan memastikan pemakaiannya dengan benar.
Pelatihan Keselamatan Kerja: Memberikan pelatihan yang komprehensif tentang keselamatan kerja kepada seluruh karyawan.Prosedur Kerja yang Aman: Menetapkan dan menerapkan prosedur kerja yang aman untuk setiap tugas.
Sistem Pelaporan: Membangun sistem pelaporan yang efektif untuk mencatat dan menindaklanjuti setiap insiden atau kondisi berbahaya.