"Pajak adalah investasi untuk masa depan bangsa''.
Pajak menjadi salah satu komponen penting dalam perekonomian sebuah negara. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pajak adalah pungutan wajib, biasanya berupa uang yang harus dibayar oleh penduduk sebagai sumbangan wajib kepada negara atau pemerintah sehubungan dengan pendapatan, pemilikan, harga beli barang, dan sebagainya.
Pajak menopang kehidupan sebuah negara yang berperan penting dalam pembangunan berbagai sektor, termasuk pendidikan. Di Indonesia, manfaat pajak bagi pendidikan sangat signifikan dan krusial untuk menciptakan generasi yang cerdas dan berdaya saing tinggi. Manfaat yang diberikan oleh pajak sangat berkontribusi dalam dunia pendidikan.Â
Meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru
Guru adalah ujung tombak dalam dunia pendidikan dan kesejahteraan mereka harus menjadi prioritas utama. Dalam hal ini, pajak yang dikumpulkan negara digunakan untuk meningkatkan gaji guru, memberikan tunjangan, serta menyediakan pelatihan dan pengembangan profesional. Selain itu, pajak juga dialokasikan untuk membiayai pelatihan guru, pengembangan kurikulum, dan sertifikasi guru.
Menurut data dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia, pada tahun 2024, anggaran pendidikan mencapai Rp660,8 triliun, dengan sebagian besar dana dialokasikan untuk gaji dan tunjangan guru. Selain itu, beberapa program pengembangan guru, seperti Guru Penggerak, Pendidikan Profesi Guru (PPG), dan Pelatihan Tematik adalah contoh konkrit dari implementasi dana pajak dalam meningkatkan kualitas guru di Indonesia.
Stimulus terhadap penelitian dan pengembangan pendidikan
Pendidikan yang berkualitas didukung dengan adanya penelitian dan riset yang unggul. Melalui dukungan dana yang berasal dari pajak, tiap lembaga pendidikan dan universitas dapat melakukan riset yang bermanfaat bagi kemajuan pendidikan di Indonesia. Pajak juga digunakan untuk mendanai penelitian dan pengembangan teknologi pendidikan yang dapat membantu proses pendidikan yang berlangsung.
Pajak mendanai berbagai program penelitian dan pengembangan di bidang pendidikan, seperti pengembangan kurikulum baru, metode pembelajaran inovatif, dan teknologi pendidikan terkini. Secara keseluruhan, hal tersebut mendorong terciptanya terobosan baru dan peningkatan kualitas pendidikan menjadi lebih baik. Di Indonesia, berbagai program penelitian yang dikembangkan oleh pemerintah meliputi pengembangan kurikulum Merdeka Belajar hingga pengembangan platform pembelajaran digital.
Meningkatkan dan memelihara layanan infrastruktur pendidikan
Pendidikan yang berkualitas tidak berjalan dengan baik tanpa adanya layanan infrastruktur yang mendukung. Oleh sebab itu, dana pajak digunakan untuk meningkatkan kualitas sarana pendidikan, termasuk renovasi sekolah yang sudah ada, serta penyediaan fasilitas belajar seperti laboratorium, perpustakaan, dan ruang kelas yang nyaman. Revitalisasi semacam ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa dan guru.
Pada tahun 2022, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengalokasikan dana sebesar Rp 15 triliun untuk renovasi sekolah di Indonesia. Target dari program ini untuk memperbaiki kondisi fisik sekolah yang rusak dan meningkatkan fasilitas pendidikan. Kualitas fasilitas yang memadai meningkatkan kenyamanan guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
Memperluas kesempatan pendidikan di seluruh pelosok
Akses pendidikan yang belum sepenuhnya merata masih menjadi problematika pelik di Indonesia. Banyak daerah pelosok dan terpencil yang tertinggal dalam pelaksanaan pendidikan yang memadai. Melalui pajak, pemerintah berupaya menerapkan pemerataan pendidikan dengan mendirikan sekolah baru di daerah terpencil.
Data dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menunjukkan bahwa pada tahun tersebut, sebanyak 14.500 sekolah baru berhasil dibangun. Selain itu, pemerintah juga memberikan akses pendidikan non-formal kepada anak-anak yang tidak dapat mengikuti pendidikan formal. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pendidikan setiap anak mendapatkan kesempatan untuk belajar dan berkembang.
Memberikan beasiswa dan bantuan keuangan
Beasiswa pendidikan yang dikeluarkan oleh pemerintah sangat beragam jenisnya. Beasiswa dan bantuan keuangan ini umumnya diberikan bagi siswa berprestasi dan kurang mampu agar mereka dapat terus melanjutkan pendidikan. Hal ini ditujukan untuk membantu meningkatkan akses pendidikan bagi semua anak terlepas dari latar belakang atau situasi keuangan mereka.
Menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek, pada tahun 2023, terdapat 80.000 mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi dan KIP Kuliah. Selain itu, pada tahun 2022, Kemendikbudristek mengalokasikan dana sebesar Rp 2,15 triliun untuk program beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan). Dukungan dana yang disediakan oleh pemerintah hadir untuk membantu generasi muda dalam mengenyam pendidikan yang layak tanpa terkendala oleh faktor ekonomi.
Kontribusi dari pajak sangat krusial bagi sektor pendidikan di Indonesia. Dukungan terhadap sistem pendidikan melalui pendanaan pajak tidak hanya meningkatkan aksesibilitas terhadap pendidikan yang berkualitas, tetapi juga menghasilkan generasi penerus yang unggul.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H