
Saya juga memberanikan diri meminta tolong ke tetangga/warung-warung kopi agar tidak membuang bungkus kopi untuk saya tukar dengan beberapa rupiah. Bersyukur anak-anak saya mau diajak berkreasi dengan sampah plastik tanpa rasa sungkan.

Bahkan saat ada pagelaran busana, Si Tengah mau memakai pakaian daur ulang yang dibuat dari plastik keresek. Hasilnya? Tidak kalah mempesona dibanding anak-anak lain (yah... ujung-ujungnya muji anak sendiri hihihi)

Meski tidak seberapa, tapi saya berharap apa yang telah anak-anak lakukan memiliki efek seperti di film Pay It Forward. Ketika anak-anak saya tidak membuang sampah sembarangan, teman-teman yang melihatnya juga akan melakukan hal yang sama.
Jadi, mari kita hentikan buang sampah sembarangan dari sekarang, menjaga lingkungan demi masa depan yang gemilang :)
Kalaupun ternyata apa yang saya harapkan itu tidak terjadi, setidaknya anak-anak saya tidak membuat Si Komo bingung...
Banjir lagi, banjir lagi... Aduh Komo bingung lagi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!