Masa pandemi mengharuskan kita untuk lebih banyak beraktivitas di rumah. Kebiasaan ini menyebabkan kita akhirnya malas untuk berolahraga, karena tidak dapat dipungkiri aktivitas fisik kita pastinya menurun.
HIIT atau High Intensity Interval Training, merupakan metode olahraga yang dapat dilakukan dimana saja dalam waktu yang relatif singkat tanpa memerlukan alat apapun, dengan manfaat yang memberikan efek baik bagi kesehatan seperti menurunkan berat badan, membakar lemak berlebih, meningkatkan stamina dan kapasitas paru-paru.
Bagaimana lengkapnya cara berolahraga dengan metode ini?
Simak pemaparannya dalam artikel ini.Â
1. Menentukan maximum heart rate (MHR)/denyut nadi maksimum.Â
MHR merupakan jumlah denyut nadi maksimal dalam satu menit. Cara menghitungnya yaitu dengan rumus MHR = 220 - usia
Sebagai contoh bagi orang yang berusia 27 tahun memiliki denyut nadi maksimum (MHR) = 220 - 27 = 193.Â
Cara menghitung denyut nadi pun mudah, bisa dengan peralatan kekinian seperti heart rate monitor, atau dengan cara klasik yaitu dengan memegang daerah sekitar leher yang berdenyut, kemudian menghitung berapa denyut nadi selama 10 detik.Â
Penghitungan waktu dapat menggunakan timer maupun jam dinding. Setelah itu, jumlah denyut nadi selama 10 detik dikalikan dengan 6 untuk mendapatkan denyut nadi per menit.Â
Contoh: bila selama 10 detik denyut nadi yang diperoleh 20, maka diperoleh denyut nadi per menit yaitu 20 x 6 = 120.