Mohon tunggu...
Alvin Dewa Yanuar
Alvin Dewa Yanuar Mohon Tunggu... Guru - Guru

Teacher at Junior High School 2 Balikpapan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Berdiferensiasi

21 Oktober 2022   21:27 Diperbarui: 21 Oktober 2022   21:56 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KELOMPOK 2 PPG PRAJABATAN UNIVERSITAS MULAWARMAN RUMPUN MIPA

NAMA KELOMPOK: 

ALVIN DEWA YANUAR

ANGGUN NOOR KURNIA SARI

DWI AISYAH RIZANI

SITI RAHIMA

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. 

Dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi guru harus memodifikasi isi, proses/cara berpikir (the thinking process) dan produk yang harus dikerjakan sebagai evaluasi, berdasarkan karakteristik anak, tingkat kesiapan anak, interest atau kesukaan anak, kecerdasan majemuk (multiple intelegences), pemberian instruksi dan pembelajaran atau materi yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat kemampuan anak, memperdalam pemahaman, dan melibatkan kerja kelompok. 

Pembelajaran diferensiasi adalah sebuah pembelajaran proaktif yang berdasarkan pada assessment. 

Pada proses pembelajaran yang menerapkan pembelajaran diferensiasi, pendidik harus berpikir bahwa murid-murid memiliki kebutuhan belajar yang beragam dan berbeda satu dengan yang lainnya. 

Pendidik harus proaktif menemukan dan membuat sebuah perencanaan dengan berbagai cara untuk dapat mengekspresikan kemampuan masing-masing individu.

Pendidik akan dapat merencanakan cara bagaimana peserta didik belajar dengan melakukan asessment terlebih dahulu berdasarkan tingkat kesiapan murid, ketertarikan dan gaya belajar dari setiap peserta didik masing-masing, salah satu assessment yang dapat digunakan untuk mengetahui karakteristik peserta didik adalah dengan penerapan assessment diagnostic (Andini et al., 2016).

Pada proses pembelajaran banyak sekali aspek yang mempengaruhi keanekaragaman peserta didik, mulai dari latar belakang, minat dan keterampilan yang dimiliki oleh masing-masing individu. 

Setiap individu memiliki tiga modalitas dalam proses pembelajaran yakni visual (penglihatan), auditorial (pendengaran), dan kinestetik (fisik) (Arylien, 2014). 

Meskipun siswa memiliki keberagaman yang berbeda, setiap siswa memiliki salah satu modalitas awal yang dapat dikembangkan agar proses pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuh masing-masing individu.

Referensi

Andini, D. W., Guru, P., Dasar, S., Sarjanawiyata, U., Yogyakarta, T., & Tamansiswa, U. S. (2016). " Differentiated Instruction ": Solusi Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Ke-SD-An, 2(3), 340--349.

Arylien Ludji Bire, Uda Geradus,  dan J. B. (2014). Pengaruh Gaya Belajar Visual, Auditorial, Dan Kinestetik Terhadap Prestasi Belajar Siswa Sma Dian Andalas Padang. Jurnal Kependidikan, 44(2), 168--174. https://doi.org/10.31004/jrpp.v2i2.486

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun