Mohon tunggu...
Alvin Demas
Alvin Demas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Otomotif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mari Mengenal Wacana Lisan dan Tulis

29 Mei 2024   07:18 Diperbarui: 29 Mei 2024   07:31 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Wacana merupakan sebuah konsep penting dalam studi bahasa yang mencakup berbagai bentuk komunikasi baik lisan maupun tulis. Para ahli memberikan pandangan yang beragam tentang definisi dan karakteristik wacana. Menurut Alfianika (2016:35), wacana adalah rentetan kalimat yang saling berhubungan sehingga membentuk satu kesatuan. Pandangan ini menekankan hubungan antar kalimat yang menciptakan makna kohesif dalam wacana. Sedangkan, Keraf (2014:25) mendefinisikan wacana sebagai bentuk bahasa yang di dalam kalimatnya terkandung sebuah tema. Definisi ini menyoroti pentingnya tema sebagai elemen sentral yang memberikan arah dan makna dalam sebuah wacana.

Wacana lisan adalah bentuk komunikasi yang disampaikan secara verbal dan langsung. Contoh wacana lisan meliputi percakapan sehari-hari, pidato, ceramah, wawancara, dan diskusi. Wacana lisan memiliki karakteristik khas yang membedakannya dari wacana tulis, seperti intonasi, kecepatan bicara, dan penggunaan bahasa tubuh.

Karakteristik Wacana Lisan

1. Kehadiran Langsung

Wacana lisan biasanya terjadi dalam situasi komunikasi langsung antara pengirim dan penerima.

2. Interaksi Dinamis

Ada kemungkinan untuk interaksi balik segera, yang memungkinkan klarifikasi dan umpan balik instan.

3. Unsur Paralinguistik

Intonasi, nada suara, kecepatan bicara, dan bahasa tubuh memainkan peran penting dalam penyampaian makna.

4. Konteks Situasional

Konteks di mana wacana lisan terjadi sangat mempengaruhi interpretasi makna. Pendengar harus menyimak untuk memahami dan menikmati wacana lisan (Setiawan, 2012:34).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun