Mohon tunggu...
Alvincent Steven
Alvincent Steven Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar_10 IPS_SDH

Pelajar SDH Cikarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelajaran dari Masa Lalu untuk Perubahan Sosial

7 Oktober 2024   03:44 Diperbarui: 7 Oktober 2024   03:44 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Lingkungan sosial merupakan sesuatu yang akan terus berubah. Perubahan sosial merupakan suatu hal yang tidak akan dapat dihindari oleh siapa pun. Setiap perubahan pasti akan membawa dampak bagi masyarakat dalam berbagai bidang.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk dapat memahami perubahan sosial dengan baik. Dengan wawasan terhadap perubahan, kita dapat menanggapi perubahan yang ada dengan baik dan memajukan diri kita masing-masing.

Menurut Samuel Koenig, perubahan sosial menunjuk pada perubahan-perubahan yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia. Modifikasi yang ada dapat terjadi karena berbagai faktor internal maupun eksternal.

Perubahan sosial juga dapat diartikan sebagai perubahan yang terjadi di lingkungan sosial. Mencakup variasi dan/atau modifikasi terhadap hubungan antarindividu, kelompok, atau masyarakat tertentu.

Dapat disimpulkan perubahan sosial adalah perubahan dalam pola kehidupan manusia dalam bermasyarakat. Hal ini biasanya terlihat dari kegiatan sehari-hari. Seperti peran Wanita dalam politik dan ekonomi. Atau perubahan budaya yang ada setelah pergantian zaman dari masa kolonialisme dengan masa orde lama.

Terdapat berbagai macam perubahan sosial yang ada di dunia. Seperti perubahan evolusi, revolusi, perubahan yang dikehendak, perubahan yang tidak dikehendaki, perubahan kecil, perubahan besar, perubahan struktur dan perubahan proses. Perubahan-perubahan ini sangat umum dan mudah untuk ditemukan disekitar kita.

Tidak semua perubahan dapat kita lihat langsung dalam hidup kita. Namun sebagian perubahan dimasa lampau dapat selalu kita pelajari. Serta berbagai dampaknya dapat kita rasakan dan kita pelajari dalam sejarah.

Seperti perubahan evolusi. Salah satu bentuk perubahan evolusi di zaman sekarang adalah perubahan peran gender. Pada zaman dulu peran wanita belum dipandang / sebanyak sekarang. Sehingga melihat perempuan bekerja atau menjadi pemimpin merupakan hal yang sangat jarang ditemukan atau bahkan dilarang.

Hampir seluruh rakyat Indonesia pasti mengetahui setidaknya satu contoh dari perubahan revolusi. Perubahan masa orde baru menjadi masa reformasi yang terjadi pada tahun 1998 di Indonesia merupakan contoh nyata dari perubahan revolusi yang diketahui sebagian besar rakyat Indonesia.

Seperti namanya, perubahan yang dikehendaki merupakan suatu jenis perubahan yang terjadi dengan sengaja atau direncanakan. Seperti adanya Pembangunan jalan tol. Dimana Pembangunan jalan tola tau pun fasilitas lainnya harus direncanakan terlebih dahulu sebelum dapat diterapkan / dilaksanakan.

Sayangnya, hidup tidak selalu sesuai dengan rencana kita. Banyak kejadian-kejadian tak diinginkan terjadi dan berdampak bagi hidup kita. Pandemi COVID-19 memberi dampak yang sangat besar pada dunia. Pandemi yang terjadi membawa perubahan yang tidak pernah terencanakan.

Pandemi COVID-19 membawa perubahan besar bagi hidup manusia. Mulai dari adanya work from home / WFH dan school from home / SFH. Dimana pada sebelum pandemi kita harus pergi kesekolah atau tempat kerja secara langsung / tatap muka. Namun karena diharuskan untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan, kita jadi harus melakukan segala sesuatu serba online.

Tidak seperti aktivitas sehari-hari yang berubah karena COVID-19. Perubahan kecil sering terjadi namun tidak merubah kehidupan manusia secara signifikan. Seperti perubahan dalam trend atau gaya berpakaian. Perubahan ini nyata dan mudah terlihat. Namun, tidak pernah bersifat mengubah hal krusial dalam kehidupan manusia.

Indonesia adalah negara yang sangat beragam. Terdapat ribuan pulau, ratusan suku bangsa dan ratusan bahasa serta berbagai macam budaya. Jumlah keragaman yang sangat banyak ini sayangnya membuat Indonesia rentan terhadap perpecahan dan konflik.

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia mengalami sangat banyak perubahan. Baik secara politik, ekonomi, maupun lingkungan sosial.

Perubahan politik yang paling mudah dikenali adalah perubahan pemegang kekuasaan tertinggi di Nusantara. Sebelum Merdeka, pemegang kekuasaan tertinggi bagi tanah Nusantara adalah bangsa penjajah. Namun, setelah 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia telah menjadi pemegang kekuasaan terbesar di tanah Nusantara. PPKI lah yang menentukan struktur pemerintahan awal Indoensia. Komite Nasional Indonesia Pusat atau KNIP adalah salah satu contohnya. 

Bentuk lain perubahan secara politik pun dapat dilihat dari bentuk pemerintahan. Pada masa itu, terjadi beberapa kali pergantian sistem pemerintahan. Seperti perubahan sistem dari presidensial menjadi parlementer pada tahun 1945 -- 1950. Pada masa ini, di tanggal 17 Agustus 1950 hingga 5 Juli 1959, presiden memerintahkan menggunakan konstitusi Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS). Sembari menunggu dewan konstituante yang akan merangkai undang-undang dasar yang baru untuk bangsa Indonesia.

Secara ekonomi, telah dibuat berbagai macam kebijakan yang merubah kondisi perekonomian Indonesia. Kebijakan ini bertujuan untuk mendukung pembangunan yang dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Kebijakan ini pada awalnya berupa ditetapkannya mata uang negara Indonesia. Bentuk lain dari kebijakan tersebut adalah industrialisasi pada era Soeharto. Kebijakan ekonomi pasar bebas yang diterapkan setelah masa reformasi pun juga termasuk kebijakan yang mendukung perekonomian negara

Dari sisi sosial-budaya, Indonesia menghadapi banyak perubahan yang mempengaruhi cara pandang masyarakat terhadap tradisi, agama, dan identitas nasional. Globalisasi menjadi salah satu faktor terbesar yang memicu cepatnya perubahan sosial. Hal ini dapat terjadi dengan globalisasi yang memudahkan masuknya teknologi dan informasi. Dengan akses informasi yang sangat mudah, banyak faktor lainnya akan terpengaruhi. Seperti meluasnya akses terhadap pendidikan,  terpengaruhnya gaya hidup dengan gaya hidup dari bangsa lain. Serta adanya interaksi sosial di berbagai kalangan.

 Lepas dari penjajahan merupakan hal yang sangat dinantikan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia kini memiliki kendali yang lebih besar dalam mengatur perubahan dalam negara. Namun, hal itu tidak berarti semua perubahan yang terjadi setelah Indonesia merdeka akan selalu berupa perubahan yang baik. Banyak perubahan yang menimbulkan konflik.

Dimasa awal kemerdekaan, Indonesia beberapa kali mengalami konflik yang mengancam kesatuan Indonesia. Konflik ini mengakibatkan berbagai perubahan sosial di lingkungan Masyarakat Indonesia. Salah satu dari bentuk konflik yang terjadi adalah adanya gerakan separatis.

Gerakan separatis adalah gerakan dari suatu kelompok yang ingin memisahkan diri dari Indoensia. Gerakan separatis muncul diberbagai sisi Indonesia. Adanya gerakan separatis ini sangat mengancam persatuan bangsa Indonesia. Sehingga menjadi salah satu tantangan terbesar bagi persatuan bangsa Indonesia.

Terdapat berbagai gerakan separatis yang pernah terjadi di Indonesia. Contohnya seperti Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Organisasi Papua Merdeka (OPM), dan Republik Maluku Selatan (RMS). Gerakan-gerakan ini muncul dengan berbagai latar belakang dan tujuan yang berbeda-beda. Mulai dari ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah pusat, perbedaan identitas budaya dan etnis. Hingga adanya keinginan untuk kekuasaan otonomi atas daerah mereka seluas-luasnya.

 

Gerakan Aceh Merdeka (GAM)

Gerakan Aceh Merdeka / GAM muncul pada tahun 1976, di Aceh. Gerakan ini dipicu oleh ketidakpuasan rakyat Aceh terhadap perlakuan pemerintah pusat. Terutama mengenai hal pembagian hasil sumber daya alam. Konflik ini berakhir dengan perjanjian damai pada tahun 2005 setelah tsunami melanda Aceh pada 2004.

Organisasi Papua Merdeka (OPM)

Gerakan ini muncul sejak 1960-an sebagai respons terhadap proses integrasi Papua ke Indonesia setelah Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera). Hingga kini, masih ada kelompok yang menginginkan kemerdekaan penuh.

Republik Maluku Selatan (RMS)

Dimulainya gerakan ini ditandai dengan sebuah deklarasi kemerdekaan maluku Selatan. Deklarasi ini dilakukan pada tahun 1950 di Ambon. RMS ingin membentuk negara sendiri yang terpisah dari Indonesia. Faktior besar yang memengaruhi gerakan ini adalah pemerataan pembangunan yang tidak sebanding dengan jawa. Meskipun gerakan ini sudah mereda, namun sentimen untuk otonomi masih ada di beberapa kalangan.

Gerakan separatis ini sesungguhnya memiliki tujuan yang baik. Karena mereka berkeinginan untuk memajukan daerahnya masing-masing. Serta menyejahterakan rakyat daerah mereka. Apalagi banyak SDA daerah mereka yang dibawa ke daerah jawa.

Namun, apapun motif dan tujuannya, gerakan separatis tetaplah gerakan yang salah. Adanya gerakan separatis berpotensi besar merusak persatuan NKRI. Gerakan separatis memang tidak terjadi disemua daerah NKRI. Tapi dengan adanya suatu gerakan separatisme di daerah tertentu, daerah lain dapat terpicu untuk ikut melakukan gerakan separatisme.

Adanya gerakan separatis ini dapat mengundang keterlibatan dari bangsa lain yang menginginkan perpecahan Indonesia. Membuat NKRI terlihat rapuh persatuannya. Sehingga seakan-akan membuka celah untuk serangan dari bangsa lain. Hal ini dapat terlihat dari adanya keterlibatan KNIL dalam RMS.

Bahkan ketka RMS telah digagalkan, sebagian aktivisnya kabur ke Belanda. Hingga saat ini, beberapa aktivis RMS di Belanda masih menginginkan kemerdekaan Maluku. Meskipun gerakan tersebut telah surut dan padam di Indonesia. Dukungan di Belanda mencakup advokasi politik, penggalangan dana, dan penyebaran informasi untuk mempromosikan isu-isu RMS.

Untuk mengatasi masalah gerakan separatis ini, faktor penyebab gerakan separatis ini dilakukan harus diselesaikan. Terutama dalam hal pembangunan dan pengelolaan sumber daya. Solusi utama dari masalah ini adalah desentralisasi dan pembangunan yang merata. Serta mewujudkan kebebasan bagi pihak pemerintah daerah akan otonomi mereka yang seluas-luasnya.

Hak otonomi daerah seluas-luasnya sudah sering dijumpai dimasa sekarang. Begitu pula dengan desentralisasi yang semakin berjalan dengan baik. Hubungan antar daerah dan pusat pun sudah tidak seburuk masa awal kemerdekaan. Akan tetapi, NKRI tidak akan luput dari ancaman perpecahan.

Ancaman perpecahan masa kini lebih dirasakan dari tindak korupsi. Kepercayaan rakyat baik dari suatu daerah maupun seluruh NKRI dapat dengan mudah luntur karena ini. contohnya seperti saat pembagian bansos, namun terkena korupsi. Disini orang yang menerima akan merasa dikhianati karena bansos tidak sesuai yang seharusnya. Serta menurunkan Tingkat kepercayaan terhadap pemerintah.

Memberantas korupsi akan menjadi salah satu Solusi terbaik abgi NKRI. Hal ini dapat diwujudkan melalui ditetapkannya UU anti korupsi yang baru. Seperti UU perampasan asset atau bahkan tindak pidana yang berat. Diharapkan dengan minimnya korupsi dapat memajukan pembangunan dan meningkatkan hubungan baik antar rakyat daerah dan pemerintahan. Serta membawa NKRI kepada perubahan sosial yang baik.

Perubahan sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah dan perkembangan Indonesia. Mulai dari perubahan politik, ekonomi, hingga gerakan separatis, semuanya menunjukkan betapa dinamisnya bangsa ini dalam menghadapi tantangan. Solusi seperti desentralisasi, pembangunan merata, serta pemberantasan korupsi menjadi kunci dalam menjaga persatuan dan stabilitas NKRI. Hanya dengan komitmen untuk terus memperbaiki sistem, Indonesia bisa melangkah menuju masa depan yang lebih baik tanpa kehilangan identitas dan keutuhan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun